Maskapai Dipalak Saat Urus Izin Rute Penerbangan

Operasi Pencarian Pesawat AirAsia !Z8501
Sumber :
  • Rusli Djafar/Parepare
VIVAnews
- Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mengaku menerima banyak laporan tentang aksi pemalakan saat proses izin rute penerbangan.


"Tidak perlu disebutkan dari maskapai mana, yang pasti mereka protes karena dipalak saat ajukan izin rute penerbangan," kata Jonan saat perbincangan dengan
tvOne
, Minggu malam, 11 Januari 2015.


Penyimpangan izin rute penerbangan terkuak setelah terjadi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.


Pesawat yang jatuh di Selat Karimata itu, terbang di hari di mana pesawat tidak memiliki izin rute penerbangan dari Bandara Juanda, Surabaya menuju Singapura, Minggu 28 Desember 2014.


Penyimpangan dan aksi pemalakan memang rentan terjadi, karena proses pengajuan izin rute penerbangan selama ini dilakukan secara manual.


"Kami akan memberlakukan sistem perizinan rute penerbangan secara online agar tidak terjadi lagi penyimpangan," kata Jonan.


Kementerian Perhubungan menargetkan, pada Januari 2015, semua sistem IT pendukung perizinan online rampung dikerjakan. "Kami besok (hari ini) mulai bekerja," ujar Jonan. (art)
DVI Kembali Menerima Potongan Tubuh Penumpang AirAsia


Tiga Jasad AirAsia QZ8501 Tiba di Surabaya

Baca juga:


Jepang Undang Wakil Indonesia Berbagi Penanganan Bencana
Badan Pesawat AirAsia Tiba di Jakarta

Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya

CEO AirAsia Group Tony Fernandes diinformasikan menghadiri acara ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2015