Ganjar Nilai Unsur Politis DPR Kompak Setuju Budi Gunawan

Ganjar Pranowo
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berkomentar mengenai keputusan Komisi III DPR yang menyetujui Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai calon Kapolri.

Komjen BG: Pak Kapolri Masih Lama Pensiun

Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR itu menganggap ada kepentingan politis di balik kompaknya sikap Komisi III DPR. "Ada proses penentuan politik di sana, dan ada dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) ya," kata Ganjar di Semarang, Rabu 14 Januari 2015.

Komisi III DPR meluluskan Budi Gunawan menjadi calon Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman. Rapat yang dipimpin Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin, itu secara aklamasi menyetujui Budi Gunawan sebagai Kapolri. Hasil rapat Komisi ini secepatnya disahkan di sidang paripurna DPR.

Padahal, Budi Gunawan telah ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka kasus rekening gendut saat menduduki Kepala Biro Pembinaan Karier Polri. Budi disangka melanggar pasal 12 a atau b, pasal 5 ayat 2, pasal 11 atau Pasal 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat I Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

Kendati demikian, politikus PDI Perjuangan itu menyerahkan semua keputusan mengenai polemik pengangkatan Kapolri kepada DPR dan KPK. Namun, ia berharap Presiden Joko Widodo mengevaluasi atas lulusnya Budi Gunawan dalam uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

"Saya serahkan kepada mereka (Komisi III dan KPK) sajalah prosesnya. Biar, nanti Pak Presiden yang mengevaluasi semuanya," ujar Ganjar.

Menanggapi kekhawatiran berbagai kalangan tentang terpilihnya Budi Gunawan bakal memicu kembali pertentangan Polri dengan KPK, Ganjar tak mau kementar lebih. "Saya tidak mau berkomentar itu. Urusan saya dengan Pak Kapolda saja.”


Baca berita lain:



Kapolri Badrodin: Semua Perintah Saya, Bukan Budi Gunawan

(asp)

Budi Waseso Siap jadi Wakapolri Meski Kans BG Lebih Kuat
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Kapolri Akan Pensiun, Jokowi Diminta Cermat Pilih Pengganti

Diharapkan tak ramai tarik-menarik kepentingan politik.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2016