- Akbargumay
VIVA.co.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meluncurkan lembaga riset kepemiluan, Electoral Research Institute (ERI). Lembaga independen yang didukung oleh pemerintah Australia ini akan berkontribusi untuk peningkatan kualitas proses dan substansi tata kelola penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
Menurut Ketua LIPI Iskandar Zulkarnaen, ERI saat ini menggandeng Australian Electoral Committee (AEC) dan Commisioner Advisory Board for Electoral Research (CABER). Diharapkan dengan adanya lembaga riset inklusif ini dapat memperbaiki kebijakan pemilu di Indonesia.
"Kami yakin melalui penelitian, keinginan untuk mendorong kualitas prosedural dan substansial demokrasi pada satu sisi dapat diwujudkan," kata Zulkarnain dalam peluncuran ERI di Auditorium LIPI, Jakarta, Senin 2 Februari 2015.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Malik menambahkan, dengan hadirnya ERI, diharapkan dapat memberikan pandangan objektif tentang penyelenggaraan kepemiluan, sehingga pemilu di Indonesia dapat lebih berkualitas.
"Perlu ada satu pandangan yang objektif, ilmiah, untuk menilai apakah penyelenggaraan pemilu sudah baik. Kami ingin dinilai secara objektif," kata Husni. (art)
Pertama Kali, Perempuan Arab Saudi Ikut Pemilu
987 perempuan telah terdaftar sebagai kandidat.
