Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Rajini Sukumaran, ibu kandung terpidana mati Myuran Sukumaran, menangis di depan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kerobokan Denpasar, Bali, pada Jumat 6 Februari 2015.
Bersama adik Myuran, Brintha dan Chintu Sukumaran, Rajini meminta agar eksekusi mati yang akan dihadapi anaknya dibatalkan. Dengan suara terbara-bata, Rajini memohon agar anaknya tak dieksekusi mati. "Dia anak yang baik. Saya mohon jangan bunuh dia," kata Rajini, usai menjenguk anaknya.
Dengan suara memelas, Brintha meminta agar kakaknya tak dihukum mati. "Saya mohon dengan sangat jangan bunuh dia. Kami mencintai dia," katanya sambil merapatkan kedua tangannya di dada.
Belakangan, Rajini, Brintha, Chintu dan keluarga besar Myuran semakin sering berkunjung ke lapas terbesar di Bali itu. Mereka difasilitasi Konsulat Jenderal Australia.
Senada dengan Myuran, keluarga Andrew Chan, warga Australia terpidana mati yang juga masuk daftar eksekusi mati bulan ini, setiap hari mengunjunginya. Mereka adalah ibu dan adik Andrew yang sering mengunjungi Lapas Kerobokan. (ren)
Baca berita lain:
Halaman Selanjutnya
Belakangan, Rajini, Brintha, Chintu dan keluarga besar Myuran semakin sering berkunjung ke lapas terbesar di Bali itu. Mereka difasilitasi Konsulat Jenderal Australia.