- ANTARA FOTO/Kemenlu-Suwandy
VIVA.co.id - Kementerian Luar Negeri Indonesia telah memastikan bahwa 16 Warga Negara Indonesia yang ditangkap di Gaziantep Turki, bukan bagian dari rombongan wisata Smailing Tour, yang dilaporkan hilang pada 4 Maret 2015.
Belasan WNI yang dilaporkan tertangkap saat hendak menyeberang ke Suriah pada 4 Maret 2015 oleh otoritas Turki itu, tidak seperti tiga keluarga dan dua orang tak bertalian darah yang dilaporkan hilang pada awal Maret lalu.
"Mereka berencana untuk menyeberang ke Suriah, tapi belum tahu maksud dan tujuan mereka apa ke Suriah," ujar Tata --sapaan Arrmanatha-- kepada VIVA.co.id.
Sejauh ini, pemerintah masih terus mendalami siapa 16 WNI yang telah diamankan oleh otoritas Turki tersebut. "Kami akan terus mendalami siapa 16 orang tersebut," ujarnya.
Seperti diketahui, awal Maret lalu telah dilaporkan sebanyak 16 WNI dari rombongan wisata Smailing Tour dinyatakan menghilang di Turki sejak tiba di bandara internasional Turki pada 26 Februari 2015. Hingga 4 Maret 2015, 16 WNI yang memisahkan diri tersebut, tak kunjung kembali.
Berikut daftar nama WNI yang tergabung dalam rombongan Smailing Tour:
1. Utsman Mustofa Mahdamy asal Surakarta
2. Sakinah Syawie M. Tafsir asal Surakarta
3. Hafid Umar Babher asal Surakarta
4. Fauzi Umar Salim asal Surakarta
5. Atikah Hafid asal Surakarta
6. Utsman Hafid asal Surakarta
7. Salim Muhamad Attamimi asal Surabaya
8. Tsabitah Utsman Mahdamy asal Surabaya
9. Soraiyah Cholid asal Surabaya
10. Hamzah Hafid asal Surabaya
11. Jusman Ary asal Surabaya
12. Ulin Isnuri asal Surabaya
13. Humaira Hafshah asal Surabaya
14. Urayna Afra asal Surabaya
15. Aura Kordova asal Surabaya
16. Dayyan Akhtar asal Surabaya
Baca juga:
Terlibat ISIS, Turki Deportasi Tiga WNI ke Indonesia
Ketiganya kini sudah tiba di Surabaya Jawa Timur.
