Sumber :
- VIVAnews/Umi Kalsum
VIVA.co.id
- Kementerian Agama Republik Indonesia akan memfokuskan penempatan pemondokan Jemaah Calon Haji hanya di enam titik. Langkah ini untuk memudahkan pergerakan dari kendaraan penjemput jemaah selama di Mekah.
"Jadi hanya difokuskan di 6 wilayah, sehingga pengoperasionalan bus shalawat jadi semakin efektif," kata Menteri Agama, Lukman Hakim Syaefudin kepada
VIVA.co.id
, Senin 27 April 2015.
Sejauh ini, untuk penginapan jemaah, sejak beberapa bulan lalu, pemerintah telah membentuk tim perumahan yang terdiri dari dua tim.
Tim pertama melakukan penjajakan, yang melihat penginapan sesuai kriteria. Dan tim kedua adalah tim untuk negosiasi yang melakukan tawar menawar dengan pemilik penginapan untuk kemudian mendapatkan harga sesuai ketentuan.
"Sekarang sudah terus berproses, bahkan sudah lebih setengah dari kebutuhan," kata Lukman.
Sementara untuk di Madinah, sewa penginapan tahun ini memakai sistem
bloking time.
Yaitu menyewa sesuai dengan tanggal kedatangan jemaah, kepada pemilik hotel tertentu. Berbeda dengan sistem pada tahun lalu, di mana hotel ditentukan oleh pengelola dalam hal ini majmuah. Masalahnya jika diserahkan kepada majmuah, pemerintah tidak bisa tahu hotel apa saja yang akan ditempati jemaah.
Visa Haji Gelombang Pertama Hampir Tuntas
Visa jemaah haji gelombang pertama sudah mencapai 96 persen.
VIVA.co.id
1 Agustus 2016
Baca Juga :