Kementerian Pertanian Bantu Petani Bawang Diterjang Banjir

Patroli Jaga Bawang Merah
Sumber :
  • Antara/Syaiful Arif
VIVA.co.id
- Kementerian Pertanian RI melakukan peninjauan lahan bawang merah yang diterjang banjir di Bantul, DIY. Peninjauan itu dilakukan untuk mendata kerusakan lahan bawang merah, akibat diterjang banjir di 8 desa, yang ada di Kretek dan Srandakan yang terancam gagal panen.


"Kita berharap setelah mendapatkan data yang ada di lapangan, kementerian segera merealisasikan bantuannya kepada petani bawang merah," kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Partogi Dame Pakpahan, Rabu, 29 April 2015.


Adapun lokasi yang didata dan disurvei tim Kementerian Pusat di 3 kecamatan, ada delapan desa di antaranya Poncosari dan Gadingharjo. Sementara kerusakan lahan yang paling luas terjadi di desa Parangtritis dan Desa Srigading.


Berdasarkan data yang telah diinventarisir Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, luas lahan bawang merah yang tergenang air di seluruh Bantul sebanyak 252 hektare. Adapun kerugiannya puluhan miliar rupiah.


Partogi menegaskan, meski dari Dispertahut tak ada bantuan yang bersifat tanggap darurat, namun pihaknya akan berkomunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk memastikan, apakah lahan bawang merah yang terendam dapat masuk kategori sebagai bencana.


"Harapannya ketika dapat dimasukkan kategori bencana akan dicarikan pula bantuan dana dari BPBD Provinsi DIY," ucapnya.


Terpisah, Anggota Komisi B DPRD Bantul, Suradal menambahkan meski penggantian bibit bawang merah serta proses persiapan lahan bertanam bawang merah, membutuhkan biaya yang sangat banyak. Namun idealnya petani yang gagal panen tetap diganti bibit bawang merah.


Diakui Suradal, meski curah hujan masih tinggi, namun cuaca sudah hampir memasuki musim kemarau, sehingga untuk waktu masa tanam dianggap waktu yang tepat.


Ia juga memprediksikan, jika petani segera mendapatkan ganti bibit bawang merah, diperkirakan bulan puasa mendatang, petani akan memasuki masa panen disaat harga bawang merah melonjak.



Gol Timnas Indonesia Dianulir, Raffi Ahmad Geram hingga Tuding Wasit Curang
Bea Cukai mencatat 90 persen barang kiriman luar negeri berasal dari PPMSE

Yuk Pahami Aturan Barang Kiriman Hasil Perdagangan

Bea Cukai mencatat 90 persen barang kiriman luar negeri berasal dari penyelenggara perdagangan melalui sistem elektronik (PPMSE) atau e-commerce.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024