42 SMP Siap Laksanakan UN Berbasis Komputer

Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Wagub Djarot Pantau UN di Lapas Cipinang
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengaku telah siap melaksanakan Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama sederajat. Dari persiapan tersebut, Kemendikbud mengatakan sebanyak 42 SMP telah siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Menag: Siswa Tak Lagi Dihantui Persoalan Kelulusan

"UNBK atau Computer Base Test (CBT) digelar di 15 provinsi dan dua sekolah Indonesia di luar negeri. Total ada 42 Sekolah yang telah siap melaksanakan UNBK dan melibatkan 9.252 siswa," ujar Anies di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis 30 April 2015.
Tiga Hari Perjalanan, Naskah UN Akhirnya Tiba di Jakarta


Ujian Nasional SMP berbasis kertas maupun berbasis komputer akan dilaksanakan selama empat hari yaitu 4-7 Mei 2015. "Mata pelajaran yang akan diujikan adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam," ujar Anies.


Dalam persiapannya, Anies mengatakan, UN SMP sudah siap dilaksanakan mulai dari pendistribusian soal hingga hal-hal yang terkait dengan pelaksanaan UN. "Pendistribusian soal sudah sampai ke tingkat provinsi bahkan hampir 80 persen lebih sudah sampai di kabupaten dan kota," katanya.


Berusaha lebih baik

Anies mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah belajar dari beberapa kekurangan selama Ujian Nasional tingkat SMA dan berjanji akan memperbaiki dan menambah hal-hal yang dirasa kurang. "Dari evaluasi pelaksanaan UN tingkat SMA, kami akan meminimalisasi agar pelaksanaan UN tingkat SMP jauh lebih baik," ujar Anies.


Pelaksanaan UN tingkat SMA sempat mendapat sorotan dari bocornya soal ujian, listrik padam hingga tidak adanya penambahan waktu ujian saat terjadi kesalahan teknis.


"Untuk masalah selama pelaksanaan UN SMA, kami akan lebih perketat, jangan sampai ada lagi kebocoran soal seperti di Yogya dan Aceh," katanya.


Untuk hal itu, Anies mengajak semua pihak yang ada dalam pelaksanaan UN agar mengikuti norma dan standar yang telah ditetapkan dan selalu berkomunikasi dengan Kemendikbud agar semua kendala bisa teratasi.


Komisioner Ombudsman Budi Santoso juga mengapresiasi pelaksanaan UN SMA pada tahun ini, walaupun masih banyak hal-hal yang dirasa cukup kurang.


"Pelaksanaan UN SMA secara keseluruhan lebih baik, Namun, hanya seputar teknis pelaksanaannya, seperti keterbatasan personel pengawas dan kurang waktu pelatihan bagi pengawas untuk UN Berbasis Komputer yang masih harus diperbaiki," ujar Budi.


Dia juga berharap pelaksanaan UN SMP yang akan dilaksanakan beberapa hari lagi agar jauh lebih baik dari pelaksanaan UN SMA. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya