Sumber :
- Antara/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id
- Jelang arus mudik 2015, sejumlah titik-titik di ruas jalan Pulau Jawa masih tetap berpotensi menjadi penyebab kemacetan.
Menurut Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia, Danang Parikesit, fenomena ini telah terjadi hampir 10 tahun. Pemerintah dinilai hanya melakukan terobosan yang tidak menyelesaikan masalah.
"Pendekatannya masih sama saja.
Supplied side
. Saya tidak punya ekspektasi kita dapat mengurangi volume kemacetan nanti," kata Danang kepada
VIVA.co.id
usai diskusi di Jakarta, Sabtu 20 Juni 2015.
Danang menuturkan, pada Lebaran kali ini, pemerintah diuntungkan dengan jadwal libur Lebaran hingga 14 hari. Situasi itu dinilai mampu mengatur distribusi kendaraan arus mudik dengan lebih merata.
"Tahun 2012 itu libur 8 hari. Tahun lalu 10 hari. Pemerintah bisa mengatur distribusi dari 20 juta angkutan umum, dan 4 juta angkutan pribadi dengan baik," ujarnya.
Danang berharap, situasi ini mampu meningkatkan tingkat kecepatan angkutan baik dari angkutan pribadi maupun angkutan umum.
Ini Syarat Jika Pemerintah Ingin Target Inflasi Tercapai
Lebaran pegang andil besar naiknya inflasi.
VIVA.co.id
1 Oktober 2015
Baca Juga :