Sumber :
- Viva.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id
- Organisasi Angkutan Darat Jawa Tengah, menyiagakan sebanyak 12.500 armada bus umum untuk mengangkut penumpang saat arus mudik Lebaran 2015. Jumlah itu terdiri atas bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Ketua Organda Jateng, Karsidi Budi Anggoro, mengatakan menghadapi arus mudik nanti, pihaknya melakukan koordinasi bersama sejumlah pengusaha angkutan umum di 35 kabupaten/kota. Koordinasi itu salah satunya membahas mengenai tarif angkutan Lebaran.
Baca Juga :
Trafik Saat Lebaran Diprediksi Naik 10-14 Persen
"Ini yang harus diperhatikan oleh pengusaha angkutan darat. Karena mereka sering lalai, sehingga berakibat komplain dari penumpangnya," beber dia.
Selain itu, lanjut Karsidi, pengusaha angkutan darat juga diminta untuk memperhatikan operasional armada, khususnya masalah pergantian shift pengemudi. Itu untuk menjamin keselamatan penumpang, saat melayani para penumpang selama arus mudik Lebaran nanti.
"Kami imbau agar pengusaha melakukan pergantian
shift
antarpengemudi bus dua hari sekali," ujar dia.
Larangan truk
Lebih jauh, Karsidi mengungkapkan, selama arus mudik Lebaran nanti, seluruh angkutan barang non-bahan pokok akan dibatasi operasionalnya di jalanan. Untuk wilayah Jawa Tengah maksimal H-5 lebaran, seluruh angkutan truk yang bukan pembawa bahan pokok dan BBM sudah harus memakirkan kendaraannya.
"Larangan ini telah kami sampaikan kepada pengusaha seluruh DPC Oeganda se-Jateng. Tujuannya untuk mengantisipasi kemacetan di jalur mudik," beber dia.
Berdasarkan data dari Organda, ada sebanyak 214.485 mobil pikap dan truk barang yang rutin melintasi wilayah Jateng. Secara khusus, larangan pengoperasian angkutan barang itu berlaku bagi truk pengangkut barang ekspor dan impor dari maupun menuju berbagai daerah di Jateng. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu, lanjut Karsidi, pengusaha angkutan darat juga diminta untuk memperhatikan operasional armada, khususnya masalah pergantian shift pengemudi. Itu untuk menjamin keselamatan penumpang, saat melayani para penumpang selama arus mudik Lebaran nanti.