Sumber :
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) akan menerjunkan tim khusus untuk menyelamatkan anak-anak korban kekerasan intoleransi beragama di Tolikara, Papua.
Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, mengatakan tim akan fokus bekerja untuk menyelamatkan anak-anak dari rasa trauma dan ketakutan dampak dari penyerangan yang dilakukan sekelompok orang ke Musala saat pelaksanaan Salat Idul Fitri di Tolikara.
Baca Juga :
Ada Provokasi di Tolikara, Laporkan!
Baca Juga :
Menhan Klaim Warga Tolikara Sudah Akrab
Meski anak tidak langsung mendapatkan kekerasan fisik dari kelompok penyerangan, namun, menurut Arist, kekerasan yang terjadi di Tolikara sangat berdampak pada anak.
Menurut Arist, peristiwa itu tidak seharusnya terjadi, apalagi sampai mengorbankan anak-anak, di mana seharusnya anak-anak harus mendapatkan perlindungan dan kebebasan dalam menjalankan ibadahnya sebagai umat beragama
Dengan terjadinya peristiwa ini, Komnas PA akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan investigasi guna menyelamatkan anak-anak yang trauma atas insiden tersebut.
"Kami akan lakukan investigasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pihak kepolisian, dan juga komisi perlindungan anak di Papua untuk melakukan investigasi terkait pecahnya peristiwa tersebut,"ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Menurut Arist, peristiwa itu tidak seharusnya terjadi, apalagi sampai mengorbankan anak-anak, di mana seharusnya anak-anak harus mendapatkan perlindungan dan kebebasan dalam menjalankan ibadahnya sebagai umat beragama