Sumber :
- ANTARA/Adnan Muthalib
VIVA.co.id
- Solahuddin Wahid membantah dirinya mundur dari bursa kandidat pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Gus Sholah begitu disapa, mengaku banyak menerima SMS, termasuk dari media, yang menanyakan kabar yang menyatakan dirinya mundur dari bursa pemilihan ketua umum.
"Kok mengundurkan diri. Jadi saya tegaskan tidak mengundurkan diri. Saya sehat wal afiat walaupun sudah kepala tujuh Alhamdulillah, tetap sehat wal afiat," tuturnya di Media Center Muktamar NU, Minggu 2 Agustus 2015.
Dia menegaskan, muktamar bisa berjalan dengan baik. Meskipun sebelumnya ada insiden yang diduga bentuk diskriminasi bagi cabang atau wilayah yang tidak mendukung mekanisme Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) sebagai mekanisme pemilihan pemimpin tertinggi Nahdlatul Ulama (NU).
"Alhamdulillah sudah bisa diatasi, tapi jangan sampai muncul lagi. Kita tidak ingin ada kecurangan apapun di dalam muktamar ini," ujar adik kandung Gus Dur ini.
Menurut dia, NU merupakan aset bangsa Indonesia, dan organisasi ini didirikan oleh ulama-ulama yang memiliki keilmuan yang tinggi, serta ikhlas. Sehingga Gus Sholah meminta, jangan mengotori NU dengan perilaku yang tidak baik.
"Praktik money politik, misalnya ke jamiyah. Karena data di Tebu Ireng, banyak orang dari pihak-pihak tertentu yang mengiming-imingi untuk melakukan hal-hal semacam ini. Hentikan lah, berilah NU manfaat jangan memanfaatkan NU untuk kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok," tegasnya.
![Mensos Khofifah dan Gus Solah.]()
![img_title]()
Baca Juga :
NU Akan Terus Menjaga Ahlusunnah Waljamaah
Baca Juga :
Cucu Ulama Besar Membelot dari Kepemimpinan NU
Baca Juga :
NU Sudah Terkontaminasi
Dia menegaskan, muktamar bisa berjalan dengan baik. Meskipun sebelumnya ada insiden yang diduga bentuk diskriminasi bagi cabang atau wilayah yang tidak mendukung mekanisme Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) sebagai mekanisme pemilihan pemimpin tertinggi Nahdlatul Ulama (NU).
"Alhamdulillah sudah bisa diatasi, tapi jangan sampai muncul lagi. Kita tidak ingin ada kecurangan apapun di dalam muktamar ini," ujar adik kandung Gus Dur ini.
Menurut dia, NU merupakan aset bangsa Indonesia, dan organisasi ini didirikan oleh ulama-ulama yang memiliki keilmuan yang tinggi, serta ikhlas. Sehingga Gus Sholah meminta, jangan mengotori NU dengan perilaku yang tidak baik.
"Praktik money politik, misalnya ke jamiyah. Karena data di Tebu Ireng, banyak orang dari pihak-pihak tertentu yang mengiming-imingi untuk melakukan hal-hal semacam ini. Hentikan lah, berilah NU manfaat jangan memanfaatkan NU untuk kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok," tegasnya.
Guyonan Gus Solah Saat Dibesuk Mensos Khofifah
Gus Solah dirawat di rumah sakit sejak Rabu lalu.
VIVA.co.id
13 Maret 2016
Baca Juga :
