3 Tahun, Perjuangan Buruh Sepatu Adidas Tuntut Upah

Demo buruh PT Panarub Dwi Karya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah
VIVA.co.id
- Aliansi buruh menuntut PT Panarub Dwikarya memenuhi pembayaran pesangon buruhnya yang dipecat sepihak. Tuntutan itu disampaikan dalam aksi yang digelar di sekitaran Bundaran Hotel Indonesa, Kamis 20 Agustus 2015.


"Ada 1.300 buruh yang sudah di PHK (pemutusan hubungan kerja)," ujar Koordinator Aliansi Buruh Adidas dan Ketua Umum SBGTS (Serikat Buruh Garmen, Tekstil dan Sepatu)-GSBI (Gabungan Serikat Buruh Indonesia) Kokom Komalawati.


Pada 12 Juli 2012 ribuan karyawan PT Panurub Jaya melakukan aksi protes menuntut perusahaan agar membayar upah gaji buruh sesuai dengan ketetapan pemerintah. Buruh juga menuntut pembayaran yang relevan dan tidak ada kebebasan bagi karyawan untuk mengikuti organisasi.


"Setelah aksi itu, tepatnya tanggal 18 Juli 2012 kami diputuskan secara sepihak," ujarnya.


Tak hanya itu, buruh juga diperlakukan semena-mena oleh perusahaan yang memproduksi sepatu merek New Balance, Adidas dan Mizuno itu. Misalnya saja, kata Kokom, perempuan yang sedang hamil disuruh berdiri saat kerja, hak cuti tidak diberikan. "Saya mendirikan organisasi buruh saja langsung di-PHK," ucapnya.

Komisi IX Minta Menaker Lebih Giat dan Pro Terhadap Buruh

Meskipun sudah melakukan pertemuan dengan dengan pihak Adidas, tapi pertemuan tidak menyelesaikan permasalahan. Itu menjadi alasan bagi Kokom dan 1.300 buruh lain agar pemerintah menyelesaikan kasus itu. Pihak perusahaan, kata Kokom, juga wajib menaati aturan ketenagakerjaan yang sudah ada.
Apindo Keberatan Iuran BPJS Kesehatan Naik


ILO: Tak Ada Alasan Perusahaan Tolak Penyandang Disabilitas
"Setiap brand
ada aturan yang harus ditaati setiap perusahaan," ujar Kokom.


Akibat pemutusan hubungan kerja sepihak, selama tiga tahun, 1.300 buruh yang rerata adalah perempuan harus berjuang meneruskan hidup tanpa jaminan, 9 anak buruh putus sekolah, dan seorang buruh lain meninggal akibat tak mampu berobat.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya