RJ Lino Tuntut Komitmen Penuh Pemerintah

RJ Lino
Sumber :
  • indonesiaport.co.id
VIVA.co.id
- Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, RJ Lino, mengaku sangat kecewa dan kaget atas penggeledahan yang terjadi di kantornya pada akhir Agustus lalu. Dia menegaskan akan mundur bila tidak mendapat dukungan penuh dari pemerintah.  


Lino pun meminta komitmen penuh pemerintah agar dia dapat bekerja dengan tenang dan aman.


"Ini sulit, kalau saya tidak didukung saya berhenti. Dalam siatusi seperti itu saya tidak mungkin bisa kerja. Oleh karena itu saya tuntut pemerintah, orang nomor satu dan nomor dua," katanya dalam wawancara dengan
tvOne
di Jakarta, Kamis 17 September 2015.


Lino menegaskan sebagai seorang yang bekerja dengan totalitas. Apabila tidak mendapat dukungan penuh dari pemerintah, dia lebih baik mundur. 


"Kalau saya tidak di-
support
penuh, lebih baik mundur. Di negeri ini saya percaya masih ada orang baik. Saya bilang ke presiden saya ingin kerja nyaman," katanya. 


Lino juga menyatakan siap bekerjasama dengan kepolisian untuk meneruskan proses hukum kasus korupsi pengadaan mobil crane. Dia menegaskan sebagai warga negara yang baik dia akan menghormati semua proses hukum kepolisian.

RJ Lino Penuhi Panggilan 'Jumat Keramat' KPK

"Sebagai warga negara yang baik saya hormati proses polisi, saya serahkan sepenuhnya pada polisi. Polisi kan institusi hukum, dan mereka punya hak sepenuhnya. Apa yang mereka perlukan saya berikan, bila saya dipanggil, saya akan datang, saya akan ikuti," kata Lino.
RJ Lino Siap Hadapi 'Jumat Keramat' KPK


RJ Lino Kembali Diperiksa Bareskrim Terkait Kasus Crane
Pada kesempatan itu Lino juga membantah terlibat korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dengan memasukkan kerabatnya dalam perusahaan Pelindo II. (one)
Menteri BUMN, Rini Soemarno (tengah)

Sanksi Tak Boleh Rapat di DPR untuk Rini Soemarno Berlanjut

Hingga pencabutan dilakukan melalui mekanisme Rapat Paripurna DPR.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2016