- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.
VIVA.co.id - Mengawali proses adat pemakaman Adnan Buyung Nasution, sejumlah kerabat memberikan sambutannya sebagai salam perpisahan melepas almarhum. Salah seorang kerabat Adnan Buyung Nasution, Anwar Nasution mengatakan jenazah akan diantarkan menuju peristirahatan terakhir di Tanah Kusir, Kamis 24 September 2015.
Adnan, kata Anwar, merupakan pejuang yang gigih membela kebenaran, menegakkan demokrasi, mengikis KKN, dan memperjuangkan HAM. Sosok Adnan Buyung adalah seorang ahli hukum yang mencintai profesinya dan menyediakan bantuan hukum bagi yang memerlukan.
"Beliau memiliki artikel pada masalah hukum. Beliau aktif dalam organisasi internasional dan sebagai guru besar Universitas Melbourne Australia," ujar Anwar dalam sambutannya sebelum proses adat di rumah duka, Lebak Bulus, Kamis 24 September 2015.
Adnan Buyung Nasution bahkan ikut mendirikan kesatuan aksi mahasiswa dan menjadi jaksa pada 1968. Ketidaknyamanan membuat Adnan Buyung mengundurkan diri dari DPR setelah 3 tahun menjadi wakil rakyat.
Adnan Buyung, kata Anwar, juga mendirikan lembaga bantuan hukum di Jakarta yang menjadi lembaga bagi para ahli hukum muda. Lembaga bantuan hukum itu menjadi wadah bagi advokat muda yang memiliki idealisme untuk membantu orang kecil.
LBH Jakarta itu menjadi contoh pendirian LBH di seluruh Indonesia. Baru pada 1969 almarhum mendirikan kantor pengacaranya sendiri yang bersifat komersial untuk mencari penghidupan.
Mengakhiri sambutannya, Anwar berharap perjuangan almarhum bisa dilanjutkan oleh anak cucunya, mewujudkan kehidupan yang demokratis.
Laporan: Lilis Khalisotussurur.
Selamat Jalan Adnan Buyung Nasution
Pemakaman dilakukan secara kenegaraan dipimpin Darmin Nasution.
