Sadis, Pelajar di Lampung Begal Teman Sendiri

Ilustrasi.
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Tiga Pelaku Begal Motor di Matraman Dicokok Polisi
- Sungguh memilukan aksi yang dilakukan SE (17). Bersama Apriyadi alias Ari (23), pelajar SMA di Lampung Utara itu tega membegal Irvan Saputra (16), yang tak lain adalah teman sekelasnya sendiri.

Begal Beraksi di Matraman, Korban Ditusuk

SE dan Ari dibekuk Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung di kos-kosan, Kampung Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat, 2 Oktober 2015 lalu.
Begal Sadis di Cakung Diringkus Polisi


Kapolda Lampung, Brigadir Jenderal Edward Syah Pernong, mengatakan para tersangka sudah merencanakan pembegalan motor Yamaha Vega ZR milik korban.


"Mereka membegal dan membunuh korbannya," ujar Edward.


Menurut Edward, kedua tersangka menunggu calon korban di jalan Desa Cempaka Barat, Kecamatan Sungkai Jaya, Lampung Utara dengan membawa senjata tajam.


"Intinya, mereka ingin menguasai motor. SE pulang sekolah, langsung menodong. Mereka saling kenal," kata Edward.


Kasubdit III Ditkrimum, AKBP Ruli Andi Yunianto, menjelaskan saat beraksi SE dan Ari berpura-pura membonceng sepeda motor Irvan yang merupakan warga Desa Cahaya Makmur, Sungkaijaya.


Kedua tersangka dan korban kemudian bonceng tiga naik sepeda motor Yamaha Vega ZR warna hitam nomor polisi BE 7369 YT.


Sekitar satu kilometer kemudian, Irvan mulai curiga akan dibegal. Dia lalu berusaha kabur. Namun, Ari dan SE mengejar korban. SE berhasil mencekik Irvan. Sementara, Ari dengan menggunakan golok membacok Irvan hingga tewas.


"Mereka lalu menyerahkan motor tersebut kepada R untuk dijual," ujar Ruli.


Hal itu tak ditampik pelaku yang masih berusia remaja itu. Ari mengatakan aksinya dilakukan untuk mengambil motor korban. Namun, Ari juga melempar kesalahan kepada rekannya.


"Saya bacok setelah turun dari motor, berhenti. Dia (SE) yang bacok sampai mati," kata tersangka Ari.


Ari mengaku membegal untuk membayar utang persalinan istrinya sebesar Rp400 ribu. Sementara, SE mengaku aksinya dilakukan untuk membayar utang rokok di warung sekitar sebesar Rp200 ribu. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya