- VIVA.co.id/Daru Waskita
VIVA.co.id - Pesawat Batik Air tergelincir di runway 27 atau sisi timur landasan pacu, Bandara Adisucipta Yogyakarta, Jumat, 6 November 2015. Menurut Dirut Lion Air Group Edward Sirait, kondisi cuaca saat itu memang dalam kondisi yang tidak ideal.
"Informasi yang kami dapat dalam posisi hujan," kata Edward dalam perbincangan dengan tvOne, Jumat, 6 November 2015.
Apakah sebelum landing, ada informasi dari bandara, menara kontrol, soal cuaca hujan di Adi Sutjipto? Edward mengaku tidak dalam posisi bisa menjawabnya. Sebab, persoalan itu hubungannya dengan pilot dan menara sedangkan kapasitasnya hanya memberikan informasi yang sudah dia terima.
"Pesawat itu sendiri punya catatan, pilot punya komunikasi dengan tower. Ya (informasi itu belum sampai ke saya). Pesawat over run, saat landing hujan," tegas dia.
Edward juga tidak bisa memastikan adanya gangguan di pesawat sehingga menyebabkan tergelincir. Lagi-lagi, dia mengaku tidak dalam kapasitas menjawabnya.
"Harus dijawab melalui yang berwenang (untuk soal apakah ada gangguan)," ujarnya.
Edward menuturkan, pihaknya akan mempelajari data-data yang ada di pesawat. Sementara itu, untuk kondisi penumpang, saat ini mereka semua sudah dievakuasi.
"Sekarang posisinya penumpang kembali ke rumah masing-masing," tuturnya.
Tabrakan, Batik Air Melaju Cepat Menuju Landasan
Secara menyeluruh KNKT akan menjelaskan dari hasil investigasi.
