- VIVA.co.id/Ilham Zulfikar
VIVA.co.id - Seekor gajah Sumetera ditemukan mati di perkebunan sawit milik PT Atakana Company di Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peurlak, Aceh Timur.
Gajah berjenis kelamin betina itu ditemukan sudah tak bernyawa pada Rabu, 11 November 2015.
"Ia benar, gajah ditemukan mati dalam kondisi terbaring di Aceh Timur, berjenis kelamin betina,” ujar Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Aceh, Genman Hasibuan, kepada VIVA.co.id, Kamis, 12 November 2015.
Diduga kuat, gajah betina itu mati karena tersengat aliran listrik. Namun, untuk memastikan dugaan itu, BKSDA Aceh dan Polres Aceh Timur kini tengan melakukan autopsi bangkai gajah untuk mencari bukti penyebab kematian gajah.
Kasus terbaru ini menambah daftar panjang kematian gajah di Aceh. Oktober lalu, dua hewan mamalia tersebut ditemukan membusuk di Krueng Sabee, Aceh Jaya. Pada September, bangkai gajah juga ditemukan di lahan perkebunan sawit di Kabupaten Aceh Timur.
Hingga saat ini pihak BKSDA Aceh bekerjasama dengan pihak kepolisian terus mencari tahu penyebab utama kematian gajah. Pihaknya juga terus memburu pelaku yang diduga sengaja telah meracuni dan mencuri gading gajah sumatera tersebut.
Selain itu, pihaknya terus berupaya melakukan tindakan preventif untuk mengurangi angka kematian salah satu hewan langka tersebut. Menurut Genman, konflik gajah dan manusia tidak bisa diselasaikan satu pihak, butuh kerja sama yang cukup antar instansi terkait dan warga.
Gajah Jantan Mati Keracunan Pupuk di Pidie
Gajah itu diperkiran berusia 6 tahun.
