Ini Alasan Pelaku Tabrak Anggota TNI

Ilustrasi.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Andi Firmansyah, pelaku penabrak Kopda Dadi Santoso (33) kini mendekam dalam tahanan Polresta Pekanbaru.

Kecelakaan PO Rosalia Indah Karena Diduga Sopir Mengantuk, Ketahui Tips Aman Hindari Rasa Kantuk

Andi mengakui ia menabrak anggota TNI yang bertugas sebagai Satgas pemadam kebakaran hutan di Pekanbaru, karena panik. "Saya panik. Karena disuruh gas, saya gas terus mobilnya sampai menabrak dia (korban)," ujar Andi di Mapolresta Pekanbaru, Minggu, 15 November 2015.

Ditanya siapa yang menyuruh dia melindas anggota TNI itu, Andi menyebutkan nama Caca. "Saya bekerja sebagai sopir sama Caca, sudah dua bulan. Dia yang menyuruh saya gas, saya gas saja," ujarnya menambahkan.

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Ternyata Libatkan 7 Kendaraan, 3 Gardu Ditutup Sementara

Menurutnya, ia hanya melindas sekali saja, setelah itu langsung kabur meninggalkan area purna MTQ, lokasi kejadian.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Bimo Arianto SH SIK mengatakan, pihaknya sudah menetapkan Caca sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). "Waktu kejadian, dalam mobil ada tiga orang. Satu orang sudah kita amankan dulu, ia jadi saksi. Kedua AF ini yang kita tangkap di Bengkulu. Dia adalah sopir. Sedangkan Caca adalah orang memberi perintah. Sekarang sedang kita buru," ujarnya.

Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Satu Tewas gegara Sopir Minibus Melaju Kencang Seruduk Truk

Sebelumnya, Kopda Dadi Santoso ditemukan tewas mengenaskan. Kepalanya luka parah terlindas mobil di area Purna MTQ, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Senin dinihari 26 Oktober 2015, sekira pukul 03.00 WIB.

Menurut Wakil Kepala Polresta Pekanbaru, Ajun Komisaris Besar Polisi Sugeng Putut Wicaksono, kejadian itu terindikasi kesengajaan. "Kronologi kejadiannya ada satu unit mobil Panther, nomor polisinya belum diketahui. Di tempat yang sama ada pengendara lima unit sepeda motor sedang ngumpul di areal Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kemudian datang korban dari mes anjungan Inhu berjalan kaki datang dari arah timur ke barat," ujarnya.

Korban kemudian menghampiri gerombolan tersebut. Namun lima unit sepeda motor dan mobil Panther tersebut langsung bubar dan lari berbalik arah datang dari arah barat ke timur. "Kemudian mengubah arah ke selatan dan bertabrakan dengan korban sampai terseret dan terlindas di bagian wajah dan kepala," ujarnya menambahkan.

Mobil tersebut, lanjut AKBP Sugeng Putut Wicaksono, melarikan diri ke arah selatan melewati gedung Dekranasda di belakang kawasan MTQ. "Korban atas nama Kopda Dadi Santoso mengalami luka berat di bagian wajah dan kepala. Ia meninggal dunia di TKP."

Kopda Dadi Santoso berada di Kota Pekanbaru untuk bertugas sebagai anggota Tim Reaksi Cepat penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Kopda Dadi berasal dari Batalyon Kesehatan I Kostrad Jakarta. Komandan Satgas Karlahut, Kolonel Inf Dwi Suharjo mengatakan, korban merupakan bagian dari 350 personel Kostrad yang ditugaskan di Riau untuk membantu pemadaman api dan pelayanan kesehatan korban asap.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya