Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Shihab, menghina salam orang Sunda dalam tausiyah yang digelar di Purwakarta pada 14 November 2015 lalu.
Penghinaan salam Sunda itu terekam dan diunggah ke YouTube. Rizieq menyebut 'Sampurasun' sebagai 'campur racun'.
Menanggapi ini, pihak FPI enggan berkomentar. "Saya belum bersedia (berkomentar)," kata Anggota Majelis Syuro DPP FPI, Habib Muhsin Alatas, kepada
VIVA.co.id
lewat pesan tertulisnya, di Jakarta, Rabu 25 November 2015.
Muhsin beralasan, pihaknya belum mendengarkan isi ceramah Rizieq ketika bertandang ke Purwakarta, Jawa Barat.
"(Saya) belum mendengarkan apa sebetulnya yang diucapkan Habib Rizieq dalam ceramahnya," kata dia.
Sekadar informasi, dalam video yang diunggah di Youtube pada tanggal 14 November 2015, Rizieq mempelesetkan salam Sunda dari "sampurasun" menjadi "campur racun". Saat itu, pentolan FPI ini tengah berdakwah.
PPATK Siap Telisik Dugaan Aliran Dana Demo 4 November
Kabarnya, ada aliran dana Rp10 miliar dari mantan petinggi negara.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :