Saksi: Rumah Margriet Dipenuhi Kotoran Ayam

Sidang lanjutan kasus pembunuhan Engeline.
Sumber :
  • Bobby Andalan

VIVA.co.id - Bekas pembantu di rumah Margriet, Ni Nengah Ayu Purnami, memberi kesaksian di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar dalam kasus pembunuhan Engeline, Senin, 7 Desember 2015.

Margriet Dituntut Hukuman Seumur Hidup, Pengacara: Tak Adil!

Saksi menceritakan usahanya membersihkan kotoran ayam di rumah berlantai dua tersebut.

Saat kali pertama bekerja, Purnami mengaku membersihkan tiga kamar di lantai atas rumah Margriet yang dipenuhi kotoran ayam.

"Di lantai dua itu tiga kamarnya dipenuhi kotoran ayam," kata Purnami menjawab pertanyaan jaksa.

Purnami mengaku agak kesulitan membersihkan kotoran ayam tersebut. Selain itu, ayam-ayam yang dibiarkan berkeliaran masuk ke dalam rumah dan membuang kotoran di mana-mana.

Margriet Dituntut Hukuman Seumur Hidup, Minta Keadilan

"Ayam-ayamnya berkeliaran di dalam rumah. Ada banyak sekali. Rumahnya juga berantakan," tuturnya.

Bahkan, kata dia, di salah satu kamar di lantai dua kerap dihuni beberapa ekor ayam. "Ya, di dalam kamar ada ayamnya. Ada beberapa ekor," ujar Purnami.

Purnami adalah pembantu yang direkrut selepas Agus Tay Hamba May dipecat. Ia dipekerjakan PT Bali Krishna berdasarkan permintaan Margriet Christine. Purnami hanya bekerja tiga hari dengan gaji per jam.

"Saya bekerja pada tanggal 28 Mei, 3 dan 4 Juni," kata Purnami.

Sementara itu, Purnami mengaku mengetahui jika Engeline dikabarkan tengah hilang. "Dikasih tahu Christine kalau adiknya hilang. Dia bilang sama saya, 'Bu, adik saya hilang. Dari kecil saya ajak main. Hilangnya di luar'," kata Purnami menirukan ucapan Christine.

Sedangkan Margriet sama sekali tak pernah bercerita jika anak angkatnya hilang. Margriet dan Christine, selama Purnami bekerja di rumahnya seringkali ke luar dan tidak diketahui ke mana perginya. (ase)

Polisi Larang Unjuk Rasa Dukung Engeline di Ruang Sidang
Margriet Christina Megawe hadiri sidang perdana

Warisan, Motif Margriet Rencanakan Pembunuhan Engeline

Margriet merasa terpaksa mengadopsi Engeline sebagai anak angkat.

img_title
VIVA.co.id
5 Februari 2016