Elemen Masyarakat Sunda Bersatu Desak Habib Rizieq Diperiksa

FPI laporkan Teras Narang ke Mabes Polri
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat mendesak, Kepolisian Daerah Jawa Barat untuk mengusut laporan Angkatan Muda Siliwangi (AMS), yang melaporkan Rizieq Shihab terkait plesetan sampurasun menjadi campur racun, dalam dakwah di Purwakarta, 13 November 2015 lalu.

Jika Provokatif, Habib Rizieq Bakal Diusir dari Purwakarta

Ketua Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat, Nurwin Hermawan mengatakan, selama ini Rizieq berupaya untuk mengaburkan masalah dengan menyebar fitnah bahwa terjadi pemusrikan di Kabupaten Purwakarta, karena panik terhadap upaya Kepolisian untuk mengusut kasus sampurasun.

"Habib Rizieq Shihab selaku pimpinan Front Pembela Islam (FPI) harus segera diperiksa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang melecehkan bahasa Sunda, Rizieq juga panik hingga mengaburkan isu," ujar Nurwin di Purwakarta, Selasa, 8 Desember 2015.

Sedangkan masalah patung hingga pohon yang dibungkus kain seperti yang dipersoalkan FPI dan Masyarakat Muslim Sunda (MMS) pimpinan Syahid Joban, merupakan fitnah terhadap Pemkab Purwakarta. Karena, keberadaannya tidak ada korelasi antara praktik kepercayaan dan cara peribadatan masyarakat Purwakarta.

FPI: Larang Habib Rizieq, Berarti Larang Dakwah

"Itu hanya pengalihan isu dari kepanikan Rizieq. Padahal keberadaan patung dan pohon yang dibungkus kain tidak ada korelasinya antara praktik kepercayaan dan peribadatan masyarakat di Purwakarta," ujarnya menambahkan.

AMSM yang terdiri dari KNPI, GM FKPPI, KBB3, Gibas, Pemuda Pancamarga, Angkatan Muda Siliwangi, Kesatuan Alumni HMI, Karang Taruna, PC ISNU, GP Ansor, DPD Projo, Ormas Macan Timur, DPD BBC dan seluruh kepala desa di Purwakarta menilai, kondisi Purwakarta dalam menjalankan ibadah telah berjalan dengan baik. Justru situasi menjadi tidak kondusif setelah disebarkannya isu oleh kelompok FPI yang mengatasnamakan masyarakat muslim Sunda.

Ngotot Datang, Warga Siap Sweeping Acara FPI di Purwakarta

"Masyarakat Purwakarta bisa menjalankan ibadah dengan baik dan toleransi antarumat beragama juga berjalan sama baiknya. Justru dengan adanya pernyataan kelompok yang mengatakan diri MMS, malah membuat kondisi Purwakarta tidak kondusif, Purwakarta difitnah, disebut kota musrik padahal di dalamnya tidak ada seperti yang dituduhkan," ujar Nurwin.

Ketua Majelis Ulama (MUI) Purwakarta, Abun Bunyamin mengatakan, pihaknya sudah berusaha memfasilitasi pertemuan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dengan Rizieq. "Masih upayakan dialog antara Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dengan ulama di Purwakarta, tapi masih mentok," ujar Abun.

Ia menambahkan, istilah Purwakarta darurat aqidah masih belum jelas konteksnya seperti apa dan bagaimana. "Kami MUI belum tahu maksudnya apa, seharusnya orang tidak dengan mudah ucapkan darurat aqidah atau sesat, kafir dan lain sebagainya," ujarnya.

Laporan: Jay Ajang Bramena

Rizieq Shihab

Habib Rizieq Menuju Masjid Istiqlal

Hari ini, sejumlah Ormas Islam akan menggelar aksi demonstrasi.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016