- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menerima rombongan Front Pembela Islam (FPI) Jawa Barat di Bandung Command Center, Balai Kota Bandung, Rabu 2 Desember 2015.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku akan mencari titik temu antara FPI dan Angkatan Muda Siliwangi (AMS) terkait ucapan Ketua FPI Habieb Rizieq yang memplesetkan kalimat 'sampurasun' menjadi 'campur racun'.
Sosok berkacamata ini menambahkan akan menyampaikan kepada pihak AMS untuk membuka ruang komunikasi dulu dengan Habieb Rizieq, sebelum masalahnya terlalu jauh ke urusan hukum.
Maka dari itu, Emil sangat ingin sekali membuka ruang silaturahmi. Karena sampai saat ini belum terjadi silaturahmi antara FPI dan AMS. "Jadi saya bilang akan memfasilitasi silaturahmi, karena kebetulan saya pembina AMS Kota Bandung juga," kata Kang Emil.
Kang Emil optimistis jika telah terjadi silaturahmi, kesalahpahaman akan bisa terselesaikan. Dalam pertemuan itu, dia menyampaikan kepada pengurus FPI untuk menawarkan pertemuan dengan AMS. Jika itu terjadi, dia siap menghubungi AMS.
Dia berharap untuk tidak memperbesar masalah ini semakin meluas. Karena hal ini akan selesai jika kedua belah pihak bisa saling bertemu. "Kunci pertama sebenarnya silaturahmi dan saya coba upayakan dengan kapasitas terbatas saya untuk mempertemukan dari dua pihak tersebut," ungkapnya
Besar harapan Kang Emil pertemuan itu bisa terealisasi. Karena tanpa silaturahmi fisik, persoalan masalah tidak akan mudah dibereskan.
"Feeling saya kemungkinan besar bisa ketemu. Mereka minta sehari atau dua hari mengkontak sesamanya dari FPI dan AMS," ujar dia.
Ridwan Kamil Tak Larang Warganya Ikut Demo Ahok
Namun, dia berpesan agar mereka tak terpancing provokasi.
