Sumber :
- VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha
VIVA.co.id
- Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen.Pol. Anton Charliyan mengatakan, berdasarkan analisis intelijen IT
human intelligent
, dimungkinkan lebih dari lima orang pelaku teror dalam ledakan bom Sarinah. Oleh karena itu polisi masih terus memburu dalang dan pelaku aksi terorisme tersebut.
"Dugaan pelaku lebih dari lima orang," kata Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari 2016.
Baca Juga :
Korban Bom Sarinah Dirujuk ke Ahli Jiwa
Baca Juga :
Ini Usulan Pemerintah soal Revisi UU Terorisme
Jaringan Daulat Islam (IS) yang diduga melakukan bom bunuh diri Sarinah diperkirakan sudah ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tak hanya IS, Kepolisian juga akan intens memburu Kelompok Teroris Santoso.
"Semua disisir," kata Anton.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti menegaskan akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku teror di Indonesia. Menurutnya para pelaku teror Sarinah diduga bisa belajar otodidak dalam hal perakitan bom.
"Saya berharap masyarakat tak usah resah dan cemas, kita akan melakukan pengejaran pelakunya sampai dapat," kata Badrodin Haiti.
Bom Sarinah menewaskan tujuh orang termasuk di dalamnya pelaku bom bunuh diri tersebut. Lima dari korban tewas diduga adalah pelaku aksi teror.
Halaman Selanjutnya
Jaringan Daulat Islam (IS) yang diduga melakukan bom bunuh diri Sarinah diperkirakan sudah ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tak hanya IS, Kepolisian juga akan intens memburu Kelompok Teroris Santoso.