Komnas PA: Penampungan Eks Gafatar Tak Layak bagi Anak

Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, menyayangkan lokasi penampungan eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Cibubur Wilayah Depok yang menurutnya tak layak. Tumpangan sangat sederhana itu, menurut Arist, akan berdampak buruk bagi 300 anak eks Gafatar.

"Pertama saya kritik Pemkot Depok, harusnya pejabat Depok memberikan tumpangan layak karena ini berada di wilayah Depok. Apa pun latar belakang keyakinan dan agama mereka, harus ada pelayanan yang bagus. Saat ini anak kondisi kedaruratan," kata Arist Merdeka Sirait kepada VIVA.co.id, Kamis 28 Januari 2016.

Sejumlah 712 orang eks Gafatar ditampung di Kawasan Taman Wiladatika Cibubur. Para eks Gafatar yang dipulangkan dari Mempawah, Kalimantan Barat itu ada yang diinapkan di Gedung Pandansari dan ada pula yang ditempatkan di GOR Sidomulyo.

Dia mengatakan, para anak eks Gafatar berpotensi mengalami tekanan jika mereka tak diberikan tempat yang layak oleh pemerintah. Belum lagi, mereka sudah mendapatkan stigma negatif dari sejumlah pihak.

"Memang, saat ini belum ada yang stres, tapi sebentar lagi yang saya khawatirkan stres, ini bukan tempat yang bagus. Bagaimana rasa nyaman. Di sini ada sekitar 300 anak," tuturnya.

Para eks Gafatar yang ditampung sementara di Wiladatika antara lain berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Lampung, dan Sumatera.

"Kalau mau pulang gimana mekanismenya. Kalau mau pulang diterima apa enggak sama masyarakat? Pemkot mau tanggung jawab enggak? Harus dipikirkan itu," katanya.

Para eks Gafatar kini ditampung di Wiladatika pascapembakaran kampung Gafatar di Desa Moton, Mempawah, Kalimantan Barat. Lebih dari seribu orang kemudian dipulangkan dengan kapal ke provinsi asal masing-masing.

HAN, KPAI Minta Pemerintah Serius Lindungi Anak

Lebih dari 2.000 Situs Internet Berbahaya bagi Anak

Komnas PA berharap Tim Siber Mabes Polri proaktif.

img_title
VIVA.co.id
26 Januari 2016