- VIVA.co.id/Januar Adi Sagita
VIVA.co.id – Menjelang perayaan Imlek, sejumlah klenteng yang ada di Surabaya mulai ramai, dan dipadati umat yang beribadah. Salah satunya seperti yang terlihat di Klenteng Hong San Ko Tee, yang ada di Jalan HOS Cokroaminoto, Surabaya, Minggu 31 Januari 2016.
Klenteng tersebut mulai dipadati oleh ratusan umat beragama Konghucu sejak pagi, tepatnya sejak pukul 07.30. Selain umat Konghucu, juga ada umat Tri Darma yang melaksanakan ibadah di klenteng itu.
Salah seorang pemuka agama Konghucu, Suhu Gunawan mengatakan, ibadah yang mereka lakukan saat itu adalah ibadah Ciswa.
“Ciswa merupakan doa yang dipanjatkan menjelang Tahun Baru Imlek 2567,” jelas Suhu Gunawan.
Selain itu,Ciswa juga dimaksudkan untuk menyucikan diri, agar ke depannya para jamaah terhindar dari segala bahaya, dan penyakit.
“Ini semua kita lakukan bersamaan dengan ruwatan gabungan tiga tradisi, Jawa, Bali, dan Tionghoa. Sedangkan doanya kita tujukan kepada delapan dewa yang ada di klenteng,” kata Suhu Gunawan.
Setelah itu, mereka akan melakukan prosesi terakhir, yaitu siraman air bunga, penyematan berkah di kening, dan memotong sebagian rambut.
“Tujuannya agar berkah yang kita dapatkan semakin banyak, dan membuang berbagai keburukan,” tutur Suhu Gunawan.
Suhu Gunawan yakin tahun ini memiliki banyak keberkahan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sebab, tahun ini merupakan tahun monyet api.
“Khususnya untuk sektor ekonomi, kondisi di masyarakat akan membaik, walaupun memang akan selalu muncul tantangan yang harus dihadapi, agar kita tidak lengah,” kata Suhu Gunawan.
