- Danar Dono - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Pemerintah Daerah Yogyakarta mulai melakukan langkah antisipasi pelarian mantan penjaja seks komersial (PSK) asal Kalijodo Jakarta.
Setidaknya, ada dua wilayah yang dikhawatirkan menjadi pelarian para PSK tersebut. Yakni, kawasan pasar Kembang dan Pantai Parangtritis.
"Ya, dua lokasi itu yang berpotensi untuk tujuan PSK eks Kalijodo, meski ada beberapa titik lain yang sering digunakan untuk prostitusi," kata Kepala Satpol PP Yogyakarta, GBPH Yudha Ningrat, Jumat, 26 Februari 2016.
Diakuinya, Yogyakarta punya daya tarik sendiri terhadap PSK, karena merupakan tempat tujuan wisata nomor dua setelah Bali. "Di Yogya juga ada mulai dari PSK kelas bawah hingga PSK kelas tinggi yang pelayanan seksnya di hotel-hotel bintang," tuturnya.
Adik dari Sri Sultan Hamengku Bawono X ini mengakui sulit untuk memantau kedatangan para PSK eks Kalijodo, apalagi di Yogyakarta tidak ada lokalisasi. Biasanya mereka kos atau kontrak rumah, sedangkan aktivitasnya dilakukan di luar.
"Saya berharap masyarakat turut mewaspadai adanya pendatang baru yang diduga sebagai PSK," ungkapnya. (ase)
Janji Ahok Bangun Masjid di Kalijodo Dipenuhi Djarot
Masjid akan diresmikan pada 3 Oktober 2017.
