- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Ditetapkan sebagai tersangka korupsi, Bupati Subang, Ojang Sohandi ditahan KPK pada Selasa, 12 April 2016. Tak ayal, rompi oranye yang ibarat baju “kebesaran” para pesakitan KPK lalu dipakaikan ke Ojang. Bupati tersebut mengatakan minta maaf karena telah melakukan korupsi. Namun anehnya, dia tertawa.
"Saya mohon doanya kepada masyarakat Subang, dan juga saya mohon maaf," kata Ojang di Gedung KPK.
Fenomena menebar senyum saat ditetapkan menjadi tersangka KPK memang bukan hanya dilakukan Ojang. Sejumlah pesakitan KPK juga beberapa kali tertangkap kamera tersenyum, bahkan tertawa saat mengenakan rompi oranye sebagai identitas koruptor tersebut.
Sederet koruptor yang diketahui pernah menebar senyum bahkan tertawa dalam balutan rompi oranye antara lain, Damayanti Wisnu Putranti.
Dia merupakan Anggota Komisi V yang belum lama ini dicokok KPK. Dalam beberapa kesempatan di Gedung KPK, Anggota Dewan dari PDI Perjuangan itu tak segan-segan mempertunjukkan senyum manisnya.
Anggota Komisi V DPR, Damayanti Wisnu Putranti
Pasangan Gubernur Sumatera Utara Nonaktif Gatot Pujo Nugroho dan istrinya Evi Susanti juga pernah tersenyum bersama-sama dengan baju seragam rompi jingga tersebut.
Selain mereka, mantan kader Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, Muhammad Nazaruddin, Jero Wacik dan Anas Urbaningrum juga beberapa kali memilih tersenyum dibandingkan harus merundung.
Mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini juga pernah menebar senyum di depan kamera saat digelandang ke Gedung KPK.
Seakan melakukan kejahatan luar biasa hal yang lumrah, tersangka KPK kasus korupsi alat kesehatan, Tubagus Chaeri Wardana juga terekam menebar senyum dengan rompi “kebesaran” itu.
Senyum para koruptor ini juga akan mengingatkan pada Pengacara OC Kaligis dan mantan Menteri Agama Suryadharma Ali yang juga pernah menunjukkan senyum meskipun telah ditetapkan tersangka kasus korupsi penyelenggaraan ibadah haji saat itu.
Tak hanya tebar senyum, dalam beberapa kesempatan para koruptor itu bahkan melambai-lambaikan tangan kepada para awak media.
Bila dibandingkan, senyum lebar para koruptor jarang ditemui dalam foto-foto para tersangka korupsi di negara lain.
Di Tiongkok, misalnya, hampir tak pernah wajah koruptor yang terpampang di media menunjukkan girang apalagi kesan bangga. Para koruptor yang merundung dan tunduk malu memang tinggal menunggu hukuman mati yang tak diberlakukan untuk koruptor di Tanah Air. (ase)
