Kepala BNPT: Densus 88 Berjuang Demi NKRI, Jangan Dipojokkan

Komjen Tito Karnavian
Sumber :
  • Fajar GM/VIVA

VIVA.co.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian meminta semua pihak tidak menyalahkan Densus 88 Antiteror Polri atas kematian terduga teroris, Siyono. Menurutnya, institusi itu bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara.

Tak Jelas Rimbanya, Sahabat Desak Jokowi Bebaskan Munarman

"Mereka berjuang demi NKRI, tolong mereka jangan terlalu dipojokkan. Lihat permasalahan dengan objektif. Terorisme ancaman bagi kita semua," kata Tito di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 13 April 2016.

Tito menuturkan bahwa tugas anggota Densus 88 sangatlah berat. Ia mengisahkan saat bertugas di Poso beberapa tahun lalu.

Densus 88 Geledah Rumah di Bantul, Sita Rompi hingga HT Jadul

"Kami buat DPO (Daftar Pencarian Orang), mereka (kelompok teroris) juga buat DPO. Kami DPO mereka. Jadi bertarung nyawa lagi, ditarget lagi. Kami jadi TO (target operasi) mereka," ujar Tito yang pernah menjadi Kepala Densus 88 itu.

Jenderal bintang tiga itu menambahkan risiko besar anggota Densus 88 tidak sebanding dengan remunurasi yang mereka terima setiap bulannya.

Tiba di Bandara Soetta, Gubernur Sulsel Langsung Dibawa ke Gedung KPK

"Hanya Rp2 juta per bulan. Teman-teman di Densus 88 bekerja. Tolong dipahami betul, mereka bekerja demi nusa bangsa," tegasnya.

Tugas berat dan kecilnya remunerasi anggota Densus 88 menjadi masalah di internal dan pribadi anggota.
"Berapa banyak juga anggota Densus yang cerai, karena keluarga mereka ditinggal berbulan-bulan, sementara uang diberikan sekadarnya," tutur Tito. (ase)

Ilustrasi Densus 88 Antiteror.

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sumut

Densus 88 Anti Teror juga mengamankan terduga teroris di Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2021