Panglima TNI Ingin Jadikan Pulau Seperti 'Kapal Induk'

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berniat menjadikan pulau-pulau yang bernilai strategis difungsikan sebagai kapal induk, sehingga bisa dimanfaatkan untuk menampung pesawat tempur, dermaga kapal serta pembangunan sarana prasarana pendukung logistik militer.

19 Pati TNI Naik Pangkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

"Kita tidak butuh kapal induk, tetapi pulau-pulau kita jadikan kapal induk," kata Jenderal Gatot dalam keterangan pers Puspen TNI, Senin, 2 Mei 2016.

Dalam kunjungannya ke Dermaga Pangkalan Angkatan Laut Pulau Biak, Papua, kemarin, Jenderal Gatot ingin memastikan semua fasilitas Yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan dermaga sebagai infrastruktur strategis.

Operasi Perdamaian Dunia, Mabes TNI Akan Kirim 1.025 Prajurit Pilihan ke Kongo

"Jadi yang namanya perang, dalam otak kita itu harus ada cadangan (dermaga cadangan). Istilah orang Betawi gak ada matinye," ungkap Gatot.
 
Dengan berbagai fasilitas yang ada untuk menggelar alutsista, Pulau Biak dinilai ideal untuk pengembangan sistem pertahanan tanpa harus melakukan pembangunan dari awal. TNI tinggal melakukan renovasi terhadap bangunan dan peningkatan kapasitas landasan maupun dermaga kapal yang telah ada.

"Nah disini (Biak) kan kosong, disini tidak ada pesawat tempur padahal landasan ada, jadi kita akan membuat pangkalan-pangkalan baru, tetapi memanfaatkan yang sudah ada," ujar mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu.
 
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI  menyampaikan rencana membangun pangkalan-pangkalan baru untuk memperkuat kawasan Indonesia dalam menunjang dan mensukseskan Program Poros Maritim Dunia, dengan memanfaatkan pulau-pulau yang memiliki nilai strategis sebagai kapal induk.

Wakasal Laksdya TNI Erwin Hadiri Upacara Peringatan HUT Ke-78 TNI AU

"Natuna terdepan di wilayah barat, Biak di Timur langsung ke Lautan Pasifik, Morotai di Utara dan Saumlaki di selatan," paparnya.
 
Untuk membangun ini semua ini, TNI membutuhkan anggaran dan akan segera diajukan ke DPR. "Saya maunya cepat-cepatan saja, supaya angkatan perang kita siap dengan segala kemungkinan. Serentak dilaksanakan, udara dan laut sama darat, sama pentingnya," kata Panglima TNI.

(ren)

VIVA Militer: KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali Kunjungi industri pertahanan China

KSAL Muhammad Ali Kunjungi Industri Pertahanan Strategis China, Ada Apa?

Dia sempat menerima penjelasan tentang pesawat tanpa awak (UAV) dan kapal selam S26 buatan industri pertahanan China

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024