- VIVA.co.id/wongjogja.com
VIVA.co.id – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah masih meneliti lebih jauh terkait temuan wajan raksasa yang ditemukan warga di Kabupaten Purworejo. Dugaan sementara, benda tersebut diduga milik perusahaan besar yang pernah ada di Kawasan Kecamatan Kutoarjo.
Kepala Seksi Cagar Budaya BPCB Jawa Tengah, Gutomo mengatakan, pihaknya kini telah menerjunkan tim khusus untuk meneliti lebih dalam asal-usul wajan raksasa berbentuk aneh itu. Selain mengindentifikasi temuan wajan, tim juga melakukan sejumlah wawancara terhadap warga asli sekitar.
Informasi sementara yang didapat dari wawancara warga, wajan aneh berdiameter 2,5 meter yang terkubur di lahan galian milik Widodo (50) di Jalan MT Haryono, Kutoarjo adalah milik perusahaan bermodal besar pada zamannya.
"Pengakuan warga, wajan raksasa itu milik perusahaan besar yakni pembuat gula tradisional zaman dulu seperti gula merah, kopra, dan sebagainya," kata Gutomo di Jawa Tengah, Rabu, 4 Mei 2016.
Namun, mengenai tahun pembuatan wajan, pihaknya belum dapat menyimpulkan. "Kalau dilihat dari bahannya besi, itu bahannya cukup mahal, usahanya pasti besar," katanya.
Cerita lain menjelaskan bahwa di lokasi sekitar, dulunya pernah ada perusahaan besar pembuat sabun mandi. Tapi, hal itu masih sebatas dugaan. Pihaknya terus melakukan identifikasi terhadap benda yang sempat membuat heboh masyarakat tersebut.
"Kesimpulan akhirnya masih belum ada, ini masih dicari asal-usulnya berikut fungsi karena saat ini belum menemukan sebenarnya apa fungsinya," kata dia.
Heboh wajan raksasa tersebut ditemukan di lahan milik Widodo (50) di Kutoarjo. Penemuan itu bermula saat ia dan sejumlah pekerja melakukan galian untuk fondasi toko yang hendak dibangun.
Salah seorang pekerja mendapati adanya benda besar dari besi yang mirip sekali dengan bentuk wajan. Temuan itu pun menyita perhatian masyarakat yang berbondong-bondong ke lokasi untuk melihat lebih dekat benda aneh itu.
Kini, benda itu ditempatkan di Museum Tosan Aji, Purworejo, Jawa Tengah untuk diteliti lebih dalam. Namun sempat disayangkan, kondisi wajan justru pecah di bagian tepi, sehingga garis polisi lalu dibuat mengelilingi benda untuk menghindarkan kontak langsung dengan benda diduga purbakala itu.
Menguak Kehebatan Rompi Perang Ratusan Tahun Asal Sulbar
Rompi ini dipamerkan di museum Ronggowarsito, Semarang.
