Lima Mayat Ditemukan Mengapung di Banyuasin

Seorang wanita tewas mendadak di pusat kebugaran Gym Kometa Futsal, Penjaringan, Jakarta. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK

VIVA.co.id – Lima mayat dalam kondisi mengenaskan terapung di aliran Sungai Banyuasin di Desa Indrapura Sumatera Selatan. Diduga seluruh mayat ini merupakan anggota satu keluarga.

Penemuan Kerangka Manusia Pakai Sarung dan Peci Bikin Geger Pendaki Gunung Slamet

Penemuan lima mayat yang mengapung di sungai ini, awalnya terungkap pada Jumat 13 Mei 2016. Saat itu ditemukan sepasang mayat laki-laki dan perempuan. Lalu berlanjut pada Sabtu 14 Mei, ditemukan lagi mayat lain dalam karung yang mengapung di sungai.

Esok harinya, Minggu 15 Mei, kembali ditemukan lagi sesosok mayat dalam karung dan hingga Senin 16 Mei 2016, masih ditemukan satu mayat lagi dalam keadaan dibungkus karung dan sudah membusuk.

Geger Temuan Mayat Pria Mengambang di Kolong Tol Ancol, Begini Kecurigaan Polisi

"Sekarang petugas masih menyisir sungai, motifnya pembunuhan berencana. Para korban adalah keluarga,” kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Djarot Padakova, Senin.

Baca Juga:

Penjual Kopi Temukan Jasad Wanita Tanpa Kepala di Tangerang

Dari pemeriksaan,  identias lima mayat yang ditemukan mengapung di sungai itu telah diketahui, yakni Tasir bin Sarat (65), Kartini binti Tasir (37), Winarti binti Mansyur (14), Ariyam binti Antar (6) dan Topiah (60).

Dari hasil olah TKP awal di kediaman korban, ditemukan banyak bercak darah. Sehingga kuat dugaan korban lebih dulu dihabisi lalu dibuang pelaku ke sungai.

“Beberapa saksi masih kita periksa. Seluruh jenazah diperkirakan tewas sudah empat hari terakhir,” ujarnya.

Informasi yang beredar, korban merupakan warga transmigrasi baru di Jalur 16 Desa Indrapura. Tasir awalnya pendatang dari pulau Jawa yang akan menjadi petani di tempat itu.

Tasir sendiri telah menjual tanah di Jawa seharga Rp600 juta baru-baru ini. Namun, uang tersebut rupanya telah dititipkan korban kepada keluarganya. Hingga muncul dugaan korban tewas dibantai dengan motif perampokan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya