Banjir Bandang, Ratusan Rumah di Garut Terendam

Ilustrasi banjir.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agustinus Hari

VIVA.co.id - Hujan lebat yang turun sejak Rabu, 29 Juni 2016, petang hingga malam tadi mengakibatkan sekitar 500-an unit rumah terendam banjir bandang. Berdasarkan data sementara, ratusan rumah yang terendam air berada di Kelurahan Ciwalen Dan Kelurahan Regol Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan ketinggian air mencapai  satu meter.

Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Dadi Jakaria mengatakan, bahwa institusinya masih melakukan pendataan jumlah rumah yang terendam air. Untuk mengurangi air bah masuk ke dalam rumah, masing-masing warga membuat tanggul pasir menggunakan karung.

"Ya, kami masih melakukan pendataan. Akibat hujan lebat terjadi banjir bandang yang meluap dari sungai Cikendi," ujarnya, Kamis, 29 Juni 2016.

Suara Bergemuruh! Warga Ungkap Detik-detik 'Galodo' Terjang Permukiman di Lereng Gunung Marapi

Sementara itu, warga yang menjadi korban mengatakan, bahwa air bah mulai naik masuk ke rumah usai salat tarawih. Air dari sungai Cikendi langsung masuk rumah hingga ketinggian mencapai satu  meter.

"Pas pulang ke rumah habis salat tarawih air tiba-tiba naik," ungkap Ny. Nia  (60), warga Kelurahan Regol.

Lumpuh 4 Jam Akibat Banjir Lahar Dingin, Jalan Padang-Bukittinggi Kembali Bisa Dilalui

Walaupun sudah menggunakan tanggul pasir dalam karung untuk menghalangi masuk rumah, tetap saja air menggenang rumah. Agar ketinggian air menurun, Nia dan keluarga mengeluarkan air dengan menggunakan ember.

"Dikeluarkan menggunakan ember biar airnya gak terlalu tinggi," katanya.

Sementara itu, hingga saat ini ketinggian air akibat banjir bandang masih belum surut, warga pun masih terjaga dan membersihkan rumah dari lumpur. Sementara, hujan hingga saat ini masih turun.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya