Mahfud MD: Budi Waseso Saja Mengakui Aparat Terlibat

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.
Sumber :
  • satu jam lebih dekat-tvOne

VIVA.co.id -Kasus yang tengah membelit Koordinator KontraS, Haris Azhar, juga mendapat perhatian Mahfud MD. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini meminta, ketiga institusi yakni Polri, TNI dan BNN mencabut laporannya.

Tak Ada Aliran Dana Rp90 Miliar dari Freddy Budiman

Seperti yang ramai diberitakan sebelumnya, Haris Azhar dilaporkan ketiga institusi tersebut menyusul cuitannya terkait adanya oknum BNN, TNI dan Polri yang ikut membantu peredaran narkoba di Indonesia.

Cuitan Azhar itu berdasarkan pengakuan gembong Narkoba, Fredy Budiman sebelum dieksekusi mati beberapa waktu lalu. Namun Haris kini justru menjadi sasaran tembak ketiga institusi tersebut.

DPR Bentuk Panja Usut Testimoni Freddy Budiman

"Namun sekali lagi itu hak dari Polri, BNN dan TNI mencabut laporannya karena itu delik aduan," ujarnya disela-sela peresmian Jogja Sport Clinic di Yogyakarta, Minggu, 7 Agustus 2016.

Menurut dia, jika Polri, TNI dan BNN tidak mencabut maka akan ada ketakutan dari masyarakat untuk melaporkan tindak pidana narkoba yang bisa saja dilakukan oleh seorang pejabat.

"Pemberantasan narkoba ini kan tidak hanya aparat saja namun dengan masyarakat. Kalau masyarakat takut melapor karena akan dikriminalisasi maka pemberantasan narkoba sulit dilakukan," ujarnya menambahkan.

Tim Independen Polri Bakal Bertemu Pengacara Freddy Budiman

Ironisnya, ketua BNN saat ini, Budi Waseso alias Buwas juga mengakui dalam beberapa kesempatan, bahwa ada oknum yang terlibat dalam peredaran narkoba. Hal itu juga diketahui Mahfud MD.

"Budi Waseso sendiri mengakui di salah satu gang di Jakarta itu banyak narkoba namun untuk memberantasnya sulit karena adanya keterlibatan aparat penegak hukum," katanya.

Lebih jauh Mahfud mengatakan, jika laporan BNN, Polri dan TNI tersebut tidak dicabut, maka aparat Kepolisian harus memprosesnya sampai ke meja hijau dan biar nanti hakim yang akan memutus bersalah atau tidak.

"Kalau saya sekali lagi berharap tiga institusi tersebut legowo mencabut laporannya dan mengungkap kebenaran apa yang dikatakan oleh Haris di media sosial seperti pengakuannya Fredy Budiman yang telah tewas dieksekusi."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya