Buwas: Profesi Artis Rentan Terhadap Narkoba

Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Budi Waseso, menilai profesi artis rentan terhadap narkoba. Pernyataan pejabat yang akrab disapa Buwas itu menyusul tertangkapnya sejumlah artis dalam kasus narkoba oleh jajaran Kepolisian.

Jawaban Menohok Chandrika Chika saat Hendak Dibawa ke BNN Lido

Meski menyebut profesi artis rentan terhadap narkoba, namun Buwas menegaskan bahwa hal tersebut, tidak berarti artis identik dengan narkoba. Hanya saja, bila artis tertangkap narkoba lebih cepat terekspos karena popularitasnya dibanding warga biasa.

"Saya kira jangan terus hukum profesi artis itu rentan narkoba. Memang harus diakui profesi yang rentan salah satunya artis, kenapa juga mudah terekspos karena publik figur," kata Buwas di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu 31 Agustus 2016.

Diduga Sindir Chandrika Chika, Jefri Nichol Disenggol Netizen Soal Kasus Narkobanya Sendiri

Buwas mengingatkan publik agar tidak menyamaratakan semua artis. Menurutnya, apabila seorang artis terjerat kasus narkoba, itu merupakan ulah individunya, dan bukan berarti semua profesi artis terlibat narkoba.

"Kita tidak boleh bicara begitu, ini orang per orang dan memang kalangan artis rentan. Mereka (kalangan artis) sudah berbuat tapi kan ada oknum," ujarnya.

Terbongkar! Atlet e-Sport Terlibat Kasus Narkoba Liquid Ganja Bareng Chandrika Chika

BNN lanjut Buwasm sudah bekerjasama dengan PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) beserta sejumlah selebritis untuk mengkampanyekan kegiatan anti narkoba. Hal itu dilakukan untuk menekan atau bahkan memberantas narkoba dikalangan para Artis

"Saya kira kita sudah kerjasama dengan PARFI dan melantik beberapa artis jadi penggiat anti narkotika. Salah satunya Jupe (Julia Perez), termasuk Ayu Ting-Ting dijadikan penggiat anti narkoba," jelasnya

Mantan Kabareskrim Polri itu menambahkan, untuk memberikan efek jera kepada para pengguna narkoba, aparat harus memberikan hukuman yang sesuai. Hal ini perlu dilakukan agar pelaku tidak mengulangi kesalahannya.

Sebelumnya Ketua PARFI Gatot Brajamusti ditangkap aparat Polres Mataram karena menggunakan narkoba. Dalam penangkapan tersebut, Gatot ditemani sang istri, Dewi Aminah serta beberapa orang lainnya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya