- VIVA.co.id/Daru Waskita
VIVA.co.id - Gelombang pasang kembali menerjang Pantai Selatan Yogyakarta. Sedikitnya lima bangunan rumah makan seafood di Pantai Depok, Kabupaten Bantul, rusak dan mengancam belasan rumah makan lainnya.
Gelombang pasang itu menerjang Pantai Depok pada Senin dini hari hingga pagi, 19 September 2016. Beruntung, para pemilik rumah makan itu sudah mengevakuasi meja dan kursi sehingga kerugian tidak bertambah banyak.
Dari lima rumah makan seafood yang diterjang gelombang paling parah adalah rumah makan yang berada di posisi paling barat atau berdekatan dengan muara Sungai Opak. Bagian depan rumah makan rusak parah sehingga tak bisa dipakai untuk berjualan.
Sedangkan belasan rumah makan seafood lain kemasukan pasir laut yang dibawa gelombang pasang. Para pemilik rumah makan itu harus membersihkan pasir yang jumlahnya cukup banyak.
Henry, petugas SAR Pantai Parangtritis mengatakan, gelombang pasang yang menyebabkan abrasi itu telah berlangsung lebih dari sebulan dan merugikan puluhan rumah makan seafood di Pantai Depok.
"Selain bangunan rusak, banyak safety tank rusak akibat diterjang gelombang pasang," ujarnya.
Para pedagang pasrah karena itu adalah fenomena alam yang tidak bisa dilawan manusia. "Ya, hanya mengamankan benda-benda yang bisa dijauhkan dari terjangan gelombang pasang. Kalau bangunan rusak, kita tidak bisa berbuat banyak.”
(mus)
Gelombang Pasang Hantam Pantai Depok, Warung-warung Porak-poranda
Terpisah, Lurah Parangtritis Topo menyebut gelombang pasang di pantai Depok cukup tinggi sejak sepekan terakhir ini. Topo ungkap biasanya gelombang pasang di barat.
