Teror Bom di Jakarta

Kabareskrim: Ke Manapun Akan Kami Kejar

VIVAnews - Markas Besar Kepolisian RI mengimbau agar masyarakat tidak melakukan tindakan-tindakan mengancam melalui telepon atau pesan singkat berkaitan dengan eksekusi Amrozi cs. Pelaku teror akan dikejar hingga ke pelosok Indonesia.

"Tindakan itu sama saja dengan teroris," kata Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Susno Duaji di kantornya, Jl Trunojoyo, Jakarta, Senin, 10 November 2008.

Polisi menangkap tiga pelaku teror bom. Mereka adalah HJ yang masih berusia 25 tahun, dan dua laki-laki berusia 28 tahun, serta seorang pelajar. HJ ditangkap tim Cybercrime Detasemen Khusus 88 di kota kecil daerah Kalimantan Timur, yakni Tanah Grogot. HJ mengirimkan pesan singkat ancaman pada tanggal 6 dan 8 November 2008, atau 3 sampai 1 hari menjelang tiga terpidana mati kasus bom Bali ditembak mati Minggu kemarin.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya juga menangkap dua orang pelaku teror bom di Jakarta. Salah satu dari mereka mengirim ancaman ke Blok M pada Senin 3 November 2008 malam. Kedua pelaku yakni seorang laki-laki berusia 28 tahun, dan seorang pelajar sekolah.

Menurut Susno, kepolisian akan mengejar para pelaku hingga pelosok, termasuk luar negeri. "Sampai berapa pun jaraknya akan tertangkap juga. Tapi kalau ke luar negeri kan ongkosnya mahal," ujar mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat ini.

Tiga terpidana mati serangan bom Bali 2002 dieksekusi Minggu 9 November 2008, pukul 00.15 WIB, di Lembah Nirbaya, Nusakambangan. Sebelum dan setelah eksekusi mati, beberapa kedutaan besar asing di Jakarta, seperti Australia dan Amerika Serikat menerima ancaman akan diledakkan. Ancaman tidak hanya meledakkan kedutaan, tapi hingga membunuh duta besar negara-negara itu.

Dirjen Kementerian Pertanian Bela-belain Patungan Rp500 Juta Buat Beliin Mobil Anaknya SYL
Vape atau rokok elektrik.

Produk Tembakau Alternatif untuk Perokok Dewasa, Bukan bagi Generasi Muda

Hal tersebut berpotensi membuat perokok dewasa enggan memanfaatkan produk tembakau alternatif untuk beralih dari kebiasaannya.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024