- VIVA.co.id/ Agus Rahmat.
VIVA.co.id - Usai bertemu dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada Senin, 7 November 2016 sore tadi, Presiden Jokowi akan menemui Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Menurut Jokowi, pertemuan dengan Muhammadiyah sebenarnya juga rencananya dilakukan hari ini tetapi dari Muhammadiyah berhalangan, sehingga dijadwalkan pada Selasa 8 November besok.
"Harusnya juga hari ini karena pak ketua (Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir) masih di Ambon, mungkin besok pagi," kata Jokowi, usai konsolidasi dengan PBNU, Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat, Senin, 7 November 2016.
Dalam pertemuan dengan PBNU yang diwakili langsung Ketua Umum Said Aqil Siradj dan Sekjen Hilmi Faisal, Jokowi menyampaikan dua hal utama.
Pertama, dia berterima kasih kepada PBNU, karena menjaga situasi pada Aksi Damai 411 sehingga berjalan dengan tertib. Kedua, Jokowi juga berterima kasih kepada NU baik tingkat pusat hingga daerah, karena telah menyampaikan pernyataan-pernyataan yang mendinginkan suasana.
"Saya kira dua hal itu yang kami sampaikan kepada beliau-beliau dan setelah ini kami juga akan bertemu dengan PP Muhammadiyah," ujar Jokowi.
Dijadwalkan juga, Jokowi akan bertemu dengan jajaran Polri pada Selasa besok. Setelah pada Senin siang, secara mendadak mengumpulkan prajurit TNI di Markas Besar TNI Angkatan Darat.
(mus)
Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain
Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, tidak ingin ikut campur terkait posisi Presiden Jokowi di PDIP. Termasuk nasib kakaknya, Gibran Rakabuming Raka
