Putri Kerajaan Thailand Terpikat Pesona Candi Prambanan

Candi Prambanan Yogyakarta
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Her Royal Highnest (HRH) Princess Maha Chakri Sirindhorn of Thailand atau puteri kerajaan Thailand menyambangi Candi Prambananan Yogyakarta, Kamis, 10 November 2016.

DIY Minta Pemerintah Segera Tetapkan Aturan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun

Bersama puluhan cadet Angkatan Udara Thailand, ia terlihat antusias menikmati setiap sudut candi yang dibangun awalnya pada 850 masehi itu.

"Beliau itu juga seorang dosen kesejarahan di Thailand. Sekitar 32 tahun yang lalu dia juga pernah berkunjung ke Prambanan juga," kata Ricky Siahaan, Direktur Marketing dan Layanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Boko.

Warga DIY Sedang Isoman Butuh Oksigen, Silahkan Datang ke Sini

Puteri dari mendiang Raja Bhumibol Adulyadej itu datang ke Candi Prambanan sekira pukul 09.00 WIB bersama rombongan. Satu jam setengah ia mengelilingi candi. Baik candi Shiwa, Brahma dan Candi Wisnu.

Khusus untuk candi Shiwa, ia masuk ke dalam dan naik tangga ke atas untuk melihat patung Roro Jonggrang. Setelah itu ia berkeliling candi-candi utama Prambanan. Tak cukup sekali berkeliling, ia dan rombongannya hingga tiga kali mengelilingi candi.

Sri Sultan HB X Ungkap Temuan Varian Delta di DIY, Begini Awalnya

"Dia suka fotografi, makanya di setiap relief dan sudut candi di foto," kata Ricky.

Martana Eka Rahmadi, Kepala Divisi Operasional Taman Wisata Candi Prambanan. Tamu istimewa di candi Prambanan ini merupakan puteri mahkota kerajaan Thailand. Puteri itu sengaja mengajak para cadet Angkatan Udara untuk mengenalkan sejarah di berbagai negara.

"Dia ingin memperkenalkan dan mengajari sejarah candi Prambanan dan Borobudur kepada para taruna itu," katanya.

Pemberitahuan kedatangan rombongan dari Thailand itu sudah diberikan enam bulan lalu. Pengamanan lumayan ketat dari pelayanan VIP. Ratusan tentara Angkatan Darat berjaga dan mengawal rombongan itu.

Selain mengagumi candi ini, puteri kerajaan Thailand ini juga sangat mengapresiasi pengelola dan masyarakat di sekitar Candi. Sebab, meskipun candi ini peninggalan agama Hindu dan Bhuda (candi Sewu dan Borobudur) tetapi tetap dijaga kelestariannya. Padahal masyarakat di sekitar candi mayoritas muslim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya