Escavator Dikerahkan untuk Angkat Reruntuhan dan Cari Korban

Masjid Ulee Glee di Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya, Aceh roboh akibat gempa.
Sumber :
  • Twitter @Sutopo_BNPB

VIVA.co.id – Sejumlah alat berat atau escavator diterjunkan untuk mengangkat bekas-bekas reruntuhan ruko dan rumah akibat diguncang gempa yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya.

Dalam Dua Hari, Gempa Bumi Dirasakan dari Bima Hingga Ambon

Salah seorang warga, Fadli Mahari melihat, escavator yang berjumlah puluhan tersebut membantu mengangkat timbunan bekas reruntuhan ruko.

"Evakuasi berjalan lancar. Sudah ada unit escavator yang diterjunkan di sini," ucap Fadli kepada tvOne, Rabu 7 Desember 2016.

Pemerintah Kebut Pembangunan 13 Sekolah di Pidie Jaya Aceh

Fadli juga mengatakan, escavator yang diterjunkan juga untuk mencari korban reruntuhan yang belum ditemukan.

"Banyak warga yang menyaksikan proses evakuasi tersebut. Ada korban yang masih tertimbun," ucap Fadli menambahkan.

Kerugian Materil Gempa di Aceh Mencapai Rp3,5 Triliun Lebih

Sebelumnya, Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Hary Tirto mengatakan, ada beberapa bangunan yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan 6,5 Skala Richter (sebelumnya BMKG menyebut 6,4 SR) di Pidie Jaya, Aceh, Rabu, 7 Desember 2016.

"Info sementara satu orang luka-luka, 10 ruko roboh. Beberapa tiang listrik roboh, 4 rumah roboh, jalan desa rusak berat," kata dia melalui pesan singkat kepada VIVA.co.id.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya