Jokowi Pilih Minahasa untuk Perayaan Natal Nasional

Presiden Joko Widodo menghadiri acara Natal tahun 2014 di Papua.
Sumber :
  • VIVAnews/Banjir Ambarita (Papua)

VIVA.co.id - Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey memastikan, Presiden Joko Widodo akan menghadiri perayaan Natal Nasional di Kabupaten Minahasa. Ibadah puncak digelar di Stadion Maesa Tondano pada Selasa, 27 Desember 2016.

Wilayah 4T di Sulawesi Utara Digempur Vaksinasi

“Pak Presiden sendiri yang menentukan Sulawesi Utara sebagai tuan rumah perayaan Natal Nasional tahun ini, dan beliau sudah pastikan akan hadir,” ujarnya di Manado, Jumat, 9 Desember 2016.

Olly mengapresiasi pemerintah pusat menyusul keputusan memercayakan daerah yang dia pimpin sebagai tuan rumah Natal tahun 2016. Dia berharap, media mengambil peran menyampaikan pemberitaan positif bahwa Sulut benar-benar siap menjadi penyelenggara kegiatan itu.

Mengintip Manfaat Tol Manado-Bitung yang Baru Diresmikan Jokowi

Mewakili Panitia Natal Nasional, Ronny Sompie, yang kini menjabat Direktur Jenderal Imigrasi mengatakan, Sulut tepat mejadi tuan rumah, mengingat daerah itu menjadi tolok ukur keberagaman di Tanah Air.

“Selama ini yang tampak, Sulut telah menampilkan diri sebagai ikon kerukunan antarumat beragama, antarbudaya dan perbedaan. Sulawesi Utara menjadi contoh bagi daerah lain di Tanah Air,” katanya.

Kabinda Sulut Imbau Warga Ajak Sanak-Keluarga Ikuti Vaksinasi Booster

Mengenai pengamanan, Kepala Polda Sulawesi Utara, Inspektur Jenderal Polisi Wilmar Marpaung, memastikan siap menjalankan tugas sembari berkoordinasi dengan TNI. “Yang akan mengkoordinasi pengamanan telah dipercayakan kepada Danrem (Komandan Korem 131/Santiago). Kami perkirakan personel yang terlibat nanti sekitar seribu orang, termasuk Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden),” ujar Wilmar.

Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama, Pontus Sitaros berharap, Perayaan Natal Nasional 2016 di Tondano berlangsung damai. Kegiatan itu sejalan dengan misi Kementerian agar semua umat beragama di Indonesia bisa melakukan peribadatannya.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya