Dilanda Banjir, Warga Jalan Jokowi Terserang Penyakit

Pencegahan banjir di Jalan Jokowi Makassar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Yasir

VIVA.co.id – Banjir yang merendam puluhan rumah warga di Jalan Manunggal 22, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, berangsur surut. Namun, sejumlah warga mulai terserang penyakit di wilayah yang dikenal dengan nama Jalan Jokowi itu.

Gunung Lewotobi Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter, Waspada Banjir Lahar Hujan

Ketua RT 11 RW 6, Mahdiah mengatakan, sejumlah warga mulai terserang penyakit kutu air, diare dan muntaber. Apalagi, genangan air yang merendam sekitar 50 rumah warga itu semakin keruh dan kotor.

"Di sini ada 13 bayi dan 6 orang yang sudah lanjut usia. Saya khawatir jika banjir tidak surut, semakin banyak warga yang sakit," kata Mahdiah, Selasa, 10 Januari 2017.

Badan Geologi Akan Ledakkan Batu-batu Besar Material Gunung Marapi Cegah Banjir

Menurutnya, banjir mulai sejak 30 Desember 2016 lalu. Kondisi terparah terjadi pada 6 Januari kemarin dengan ketinggian air hingga 80 sentimeter.

"Tapi sekarang sudah mulai surut. Sekitar 40 sentimeter. Intensitas dan curah hujan juga sudah tidak terlalu tinggi," ujarnya.

BPBD Modifikasi Cuaca Pindahkan Awan Hujan Antisipasi Banjir di Sumatra Selatan

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto telah melakukan respon lanjutan terkait banjir tersebut. Wali Kota yang akrab disapa Danny itu mengatakan telah menugaskan SKPD terkait untuk menangani banjir tersebut.

"Hari ini sudah surut 40 sentimeter, setelah dilakukannya pembongkaran fondasi yang menghalangi saluran air," kata Danny di Makassar, Selasa, 10 Januari 2017.

Danny menjelaskan, banjir yang menggenangi Jalan Jokowi ditengarai adanya proyek pembangunan yang dilakukan PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) Tbk. Akibatnya, saluran drainase tertimbun dan mengakibatkan air tidak mudah surut, dan mengakibatkan banjir.

"Saya juga telah memerintahkan kepada BPBD dan PU untuk memberikan sumbangan pasir dan menaikkan batas lantai agar tidak lagi terjadi banjir," ucapnya.

Dari pantauan VIVA.co.id, sejumlah warga masih tetap bertahan di rumah mereka. Ketinggian air pun sudah semakin surut setelah pengerukan saluran drainase dilakukan.

Banjir di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara

Empat Provinsi Siaga Potensi Banjir hingga 20 Juni 2024, Menurut BMKG

BMKG memperingatkan sebanyak empat provinsi untuk siaga menghadapi potensi banjir yang dipicu oleh curah hujan berintensitas sedang-deras periode 11 - 20 Juni 2024.

img_title
VIVA.co.id
14 Juni 2024