Kapolri: Bom Thamrin, Satpam Maju Pertama Sebelum Polisi

Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefulah

VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memimpin apel perayaan hari ulang tahun (HUT) Satuan Pengamanan (Satpam) ke-36. Acara ini berlangsung di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu pagi, 14 Januari 2017.

Tito Karnavian Jadi Menteri, Siapa Sosok Kapolri Berikutnya?

Dalam apel itu, Tito mengaku tidak mau diwakili karena ingin memberikan pesan langsung kepada seluruh anggota satpam di seluruh Indoenesia. Menurutnya, kehadiran satpam sangat penting di beberapa aksi teror yang terjadi di Indonesia.

"Kehadiran satpam penting karena kita lihat kasus bom Kedutaan Besar Filipina yang meninggal pertama adalah Satpam. Kita lihat dalam kasus bom Thamrin, satpam yang maju pertama belum polisi, tentara dan lainnya. Kasus bom yang ada di jalan Kedutaan Besar Australia yang menolong anak kecil kena bom itu adalah satpam. Dan anggota satpam banyak jadi korban dalam peristiwa itu," kata Tito usai apel di Kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Soal Pengganti Tito Karnavian, Polri Tunggu Jokowi Umumkan Kabinet

Tito pun menambahkan, tak hanya kasus terorisme. Kasus gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) juga peran satpam sangat penting.

"Belum lagi kasus lain, perampokan, penodongan, dan pencopetan. Satpam garis terdepan, mereka jumlah lebih banyak dari polisi," katanya.

Mau Dapat Jabatan Baru, Harta Kapolri Tito Sekarang Ada Rp10,2 Miliar

Untuk itu, ia ingin satpam lebih diterima oleh publik dan bersikap profesional. Menurutnya, hal itulah yang membedakan satpam dengan organisasi preman.

"Kalau organisasi preman liar mungkin. Tapi ini mereka tidak, mereka memiliki kode etik, disiplin, mengabdi kepada publik dan mereka juga dapat keahlian melalui pendidikan khusus, bukan hanya datang diterima pakai baju satpam. Tapi di dalam jiwanya belum ada pengemban fungsi kepolisian. Nah itu kalau saya bicara pengemban fungsi kepolisian beda dengan Polri. Polri itu pengemban kepolisian utama, tapi ada pengemban kepolisian lainnya yang terbatas," tuturnya. (ase)

Mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian (Kiri) bersama Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz (Kanan) salam komando pada Upacara Tradisi serah terima Panji-panji Tribrata Kapolri dan pengantar tugas Kapolri di Mako Brimob (6/11/2019)

Tito Karnavian: Jadi Kapolri Itu Berat

Bangsa yang heterogen, demokrasi terbuka dan wilayah luas

img_title
VIVA.co.id
6 November 2019