VIVAnews- Ancaman bom kembali dialami warga Bandung. Kali ini giliran Komplek Kantor Badan Kepegawaian Daerah Bandung yang berada di Jalan Soreang, Rabu, 12 November 2008, di ancam bom oleh seseorang melalui telpon.
Kapolres Bandung, AKBP Ahmad Dofiri membantah bila ancaman tersebut dinyatakan sebagai aksi teror yang dilakukan teroris pasca eksekusi Amrozi cs. "Jangan dikatakan teror lah, nanti masyarakat resah, itu mungkin hanya telpon orang iseng," ujar Ahmad.
Meski demikian, pihaknya tetap menanggapi ancaman tersebut dengan menerjunkan sejumlah Personel Kepolisian termasuk Tim Gegana Brimob Polda Jabar, untuk langsung kelokasi.
"Karena laporannya telat, saat ini tim baru saja menuju lokasi untuk melakukan penyisiran. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa dan tidak terbukti," paparnya.
Sebelumnya,ancaman bom pun terjadi di kantor Badan Pertanahan Bandung, pada Senin, 10 November 2008, dan saat dilakukan penyisiran Tim Gegana tidak menemukan bom atau bahan peledak lainnnya.
Laporan: Sigit/Bandung.
Kemenpan-RB Pertimbangkan Usul Ombudsman soal Penundaan Seleksi CASN karena Pilkada
Kemenpan-RB akan membicarakan usulan Ombudsman RI tentang penundaan seleksi penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024 karena alasan Pilkada Serentak.
