VIVAnews - Hingga kini kemacetan yang terjadi di jalur Nagrek diakibatkan karena penggunaan jalur alternatif belum dilakukan secara maksimal. Padahal waktu tempuh pada jalur alternatif lebih cepat.
"Sampai kini jalur alternatif masih lengang," ujar Kepala Polisi WIlayah Priyangan, Komisaris Besar Anton Charlian, Jumat 18 September 2008.
Jalur tersebut antara lain, Parakan Mucang Wado arah Sumedang dan Cigapati arah Garut. Menurutnya tidak edfektinya jalur alternatif karen banyak masyarakat yang memilih tetap berada di jalur utama.
"Kalau tidak mengantri bukan mudik. Makanya banyak yang memilih jalur utama," ujarnya lagi.
Kapolwil menambahkan, pada jalur alternatif telah disebar petugas untuk menjaga kemanan bagi para pemudik. "Sebanyak 40 petugas telah disebar didua jalur alternatif tersebut," ujarnya.
Kendaraan dari Rancaekek dialihkan menuju jalur alternatif Cigapati yang menghubungkan Garut dan Bandung. Sementara jalur lain adalah, Parakan Muncang Wado yang menghubungkan Bandung Sumedang.
Sistem one way atau buka tutup jalur di wilayah Nagrek juga akan tetap dilakukan untuk mengurai kemacetan.
Indef Ungkap Tantangan Ekonomi yang Bakal Hantui Kabinet Prabowo-Gibran
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyebut, menteri-menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan kebingungan jika tak bisa men
