Jelang Lebaran, Keraton Solo Sepakat Damai

Keraton Solo
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq

VIVA.co.id – Untuk mengakhiri konflik yang terjadi di Keraton Kasunan Surakarta, Raja Paku Buwono XIII Hangabehi dan adik-adiknya melakukan perjanjian damai di keraton yang selesai pada Sabtu dini hari, 24 Juni 2017. 

Nikita Mirzani Tampil di Acara Pura Mangkunegaraan, Netizen Sindir Soal Fitri Salhuteru?

Pertemuan kesepakatan damai dilakukan di salah satu bangsal keraton di talang paten. Pertemuan yang dihadiri Raja Paku Buwono XIII dan 18 adik-adiknya tersebut disaksikan oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Subagyo HS. Pertemuan dimulai pada Jumat malam sekitar pukul 22.00 dan berakhir pada Sabtu dini hari.

Subagyo HS yang menjadi saksi dalam perjanjian damai itu mengatakan, penandatanganan perjanjian damai tersebut diharapkan segera mengakhiri masalah yang terjadi di keraton.

Putra Mahkota Keraton Solo Terlibat Tabrak Lari yang Berakhir Damai

"Alhamdulillah malam hari ini telah dilakukan perjanjian damai antara sinuhun dengan 18 adik-adiknya," kata dia setelah menyaksikan pertemuan perjanjian damai di Keraton Kasunanan Surakarta pada Sabtu dini hari.

Subagyo berharap semua pihak yang terlibat dalam konflik keraton saling memaafkan dan berkomitmen untuk bersatu menjaga persatuan dan kebersamaan. Meski begitu, tidak ada jaminan bahwa kesepakatan perdamaian itu bisa mengakhiri konflik di keraton tersebut.

Kirab Kembar Malam Selikuran Sambut Lailatur Qadar di Keraton Solo

"Tidak ada yang menjamin, hanya Gusti Allah yang bisa menjamin. Namun pertemuan pernyataan damai ini menjadi langkah yang terbaik," kata dia.

Sementara itu, putra dalem, KGPH Puger, mengatakan dalam pertemuan tersebut sinuhun dan adik-adiknya ?melakukan silaturahmi dan saling memaafkan. Hal itu dilakukan untuk kebaikan keraton. Konflik di keraton telah terjadi selama 13 tahun yang melibatkan beberapa kubu.

"Kita songsong persatuan keraton untuk bangsa dan negara. Sinuhun dan adik-adik sudah sepakat damai dan menghapus kesalahan dan permasalahan pribadi," ujar KGPH Puger. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya