'Ganasnya' Turis Asing Berebut Gunungan di Upacara Sekaten

Acara GrebeK oleh Keraton DIY
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA.co.id – Wisatawan mancanegara tanpa sungkan turut berebut gunungan Sri Sultan Hamengku Buwono X di halaman Masjid Gedhe, Kauman, Yogyakarta pada Senin 26 Juni 2017. Pada upacara gerebek kali ini, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat mengeluarkan tujuh gunungan yang diperebutkan di tiga lokasi.

Penutupan Wisata ke Keraton Yogyakarta Diperpanjang hingga 20 Juli

Lima gunungan diperebutkan di halaman Masjid Gedhe, Kauman, Yogyakarta. Kemudian di halaman Bangsal Kepatihan, Kompleks Pemda DIY dan satu lagi di Alun-alun Swandanan, Puro Pakualaman, Jalan Sultan Agung, Yogyakarta. Gunungan dikawal pasukan gajah dan pasukan berkuda keraton.  

Yang menarik dari upacara gerebek kali ini, wisatawan asing yang kebetulan menyaksikan jalannya upacara malah menghambur tertarik berebut gunungan. Wisatawan asing berdesak-desakkan berebut sesaji gunungan bahkan mereka berhasil masuk di tengah kerumunan massa.  

Kunjungan Wisatawan ke Keraton Yogyakarta Ditutup Sementara

Upacara gunungan Ndalem Sri Sultan Hamengku Buwono X yang digelar setahun sekali tersebut agak berbeda bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dengan ikutnya para turis mancanegara berebut gunungan yang biasa terbuat dari buah-buahan dan makanan. 

Lima gunungan yang diperebutkan di halaman Masjid Gedhe masing-masing Gunungan Kakung, Putri, Anakan, Darat, Pawuhan dan Gunungan Gepak. Sedangkan dua gunungan yang diperebutkan di Puro Pakualaman dan Kepatihan, masing-masing Gunungan Kakung. 

Mediang Hadiwinoto Sang Adik Sultan HB X Dijuluki 'Kamus Pertanahan'

Upacara gunungan sekaten kali ini berlangsung lebih meriah. Namun seperti biasa, meski belum selesai didoakan, ribuan dari massa sudah saling berebut gunungan. Massa sudah tak sabar karena menunggu sejak pagi 

Hanya dalam tempo singkat, lima gunungan yang diperebutkan langsung ludes. Tidak sedikit orang terinjak-injak dan pingsan. Sebaliknya wisatawan asing yang berhasil mendapat sesaji bersorak gembira sambil berlarian dari kerumunan massa.

Upacara 'hajad dalem' yang dimulai tepat pukul 10.00 WIB dipimpin langsung oleh 'Manggalayudha' Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, GBPH H Yudaningrat adik dari Sri Sultan Hamengku Buwono X. 

Meski upacara baru digelar pukul 10.00 WIB namun sejak pukul 08.00 WIB ribuan masyarakat dari berbagai kota sudah berjubel di Alun-alun Utara Yogyakarta untuk menyaksikan keluarnya gunungan dari jarak dekat. 

Salah seorang wisatawan asing, Margaretha dari Republik Ceko yang turut berebut sesaji mengaku senang bisa mengikuti jalannya upacara sampai usai. 

"Ini pertama kali saya ikut upacara gunungan karena baru pertama ke Yogyakarta. Kebetulan hari ini merupakan hari terakhir saya di Yogyakarta dan ini menjadi pengalaman luar biasa untuk saya," kata dia. 
 
 

Keraton Yogyakarta.

Keraton Yogyakarta Tiadakan Acara Tradisì Mubeng Beteng 1 Suro

Tradisi Mubeng Beteng 1 Suro ditiadakan berkaitan dengan situasi pandemi COVID-19. Masyarakat diimbau mematuhi protokol kesehatan.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2021