- VIVA.co.id/Kurnia Syaifullah
VIVA.co.id – Memulai tahun ajaran baru, salah satu sekolah di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, yaitu SMA Negeri 7 Tanjungpinang hanya kebagian sembilan siswa yang mendaftar di sekolah tersebut.
Sepinya siswa yang mendaftar di SMA Negeri 7 Tanjungpinang itu sudah tampak sejak dibukanya pendaftaran pada pekan lalu oleh panitia penerimaan siswa baru yang menumpang di kantor Sekretariat Pengawas Sekolah SMA/SMK Provinsi Kepri di Jalan Wiratno Tanjungpinang.
Pada awal pendaftaran, hanya empat siswa yang mengambil formulir pendaftaran, kemudian bertambah menjadi 16 siswa hingga masa pendaftaran berakhir. Namun, dari 16 siswa yang mendaftar, hanya sembilan siswa yang mengembalikan formulir sekaligus mendaftar ulang.
Padahal, tahun ajaran baru ini pihak sekolah telah menyiapkan tiga ruang kelas dengan daya tampung 36 siswa per kelas.
Pihak panitia penerimaan siswa baru SMA Negeri 7 Tanjungpinang mengaku sepinya pendaftar di sekolah tersebut akibat kurangnya sosialisasi, karena SMAN 7 merupakan sekolah baru yang mulai beroperasi tahun ini.
Ketua panitia penerimaan siswa baru SMAN 7 Tanjungpinang, Mulkan mengatakan, pihak sekolah telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kepri untuk memperpanjang waktu pendaftaran sekolah yang seharusnya berakhir pada 10 Juli 2017 kemarin.
"Dinas Pendidikan Provinsi Kepri telah menyetujui perpanjangan waktu pendaftaran. Kami masih menunggu siswa yang tidak lulus dari SMA lain serta siswa pindahan. Semoga minggu ini jumlah siswa sekolah kami bertambah" ujar Mulkan, Selasa 11 Juli 2017.
SMA Negeri 7 Tanjungpinang, merupakan sekolah baru yang hingga kini masih dalam proses pembangunan. Belum selesainya proses pembangunan sekolah tersebut, mengakibatkan proses belajar mengajar di SMAN 7 Tanjungpinang tahun ajaran baru ini rencananya akan menumpang sementara di SMA lain untuk beberapa bulan ke depan.
Laporan: Kurnia Syaifullah (Tanjungpinang)
Vessel Declaration Bea Cukai untuk Gelaran Bintan Regatta 2024
Penyelenggaraan event tersebut tak lepas dari pelayanan dan pengawasan Bea Cukai Tanjungpinang, sebagai garda terdepan pintu masuk kedatangan internasional.
