Titik Krusial Jemaah Haji Saat Wukuf Mulai Dipetakan

Kasatops Armina Kolonel Jaetul Muchlis dan Kabid Kesehatan PPIH Dr Etik Retno
Sumber :
  • Media Center Haji (MCH) 2017

VIVA.co.id – Wukuf di Arafah menjadi salah satu ritual utama dalam melaksanakan ibadah haji yang juga sebagai tanda pelaksanaan puncak ibadah haji. Prosesi wukuf dilakukan pada 9 Dzulhijjah 1438 atau pada 31 Agustus 2017.

77 Jemaah Haji Indonesia Masih di Arab Saudi Jalani Perawatan di Rumah Sakit

Kegiatan ini dipastikan akan menguras tenaga karena jemaah akan berjalan kaki di lintasan padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), kemudian kembali menuju Mekah. Saat pelaksanaan Armina, jemaah akan bermalam dan berjalan kaki di gurun dengan cuaca yang ekstrem hingga 50 derajat celsius.

Kondisi medan dan cuaca ekstrem bagi jemaah, Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) yang terdiri dari Tim Perlindungan Jamaah atau Linjam (TNI/Polri) dan tim Kesehatan (dokter dan perawat) melakukan koordinasi di kantor PPIH Daker Makkah, di Syisa, Kota Makkah, Senin, 31 Juli 2017.

Kuota Jemaah Haji 2024 Diumumkan Sebanyak 221 Ribu, DPR RI Segera Bahas Perbaikan Penyelenggaraan

Pertemuan gabungan itu dipimpin langsung Kasatops Armina Kolonel Jaetul Muchlis dan Kabid Kesehatan PPIH Dr Etik Retno Wiyati.

Pada pertemuan itu, kedua tim saling membedah medan di lintas Armina dan antisipasi terhadap permasalah yang dihadapi para jemaah yang jumlah tidak sedikit.

1 Jemaah Haji asal Palembang Hilang, Menteri Yaqut: Kami Terus Cari

Sejumlah titik rawan jemaah telah dipetakan. Setelah perjalanan yang cukup panjang, jemaah diperkirakan akan mengalami kelelahan di daerah Jamarat Mina atau tempat pelemparan batu tertuama di Wusta dan akan berkurang saat Aqobah, dan Ula.

Jaetul memberikan arahan bagaimana mengamankan jemaah yang mayoritas jamaah lansia dengan risiko tinggi. Sejumlah strategi menghadapi ledakan jumlah jemaah Indonesia yang saat ini kembali ke kuota awal dan tambahan bonus menjadi 210 ribu jemaah dibicarakan.

Pengamanan dilakukan dengan menempatkan tim-tim khusus yang tergabung dari berbagai sektor dilakukan, sehingga di kawasan yang dianggap rawan juga bisa diberikan layanan yang terbaik bagi jemaah.

"Jangan main-main. Harus tegas dan garang dalam menjalankan tugas. Tugas kita membina dan melindungi jemaah. Meski jumlah kita tidak seberapa. Akan punya daya ledak tinggi kalau punya komitmen," katanya.

Sementara itu, dr Etik memaparkan kesiapan tim dan titik pos kesehatan di Armina. Salah satu fokus yang perlu diantisipasi, lanjut dia adalah pada saat pelaksanaan Safari Wukuf. Butuh kekuatan besar untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah saat situasi yang sangat rentan ini.

"Kami akan mempersiapkan pengerjaan safari wukuf. Juga memfasilitasi jemaah risiko tinggi. Perlu diingat mayoritas jemaah kita adalah lansia. Akan banyak limpahan pasien dari Arafah. Paska Armina, sebanyak 300 bed akan dibuka,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya