Mahfud Prihatin Kasus Setya Novanto Sudah Jadi Ejekan Publik

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bayu Nugraha.

VIVA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, menyebut kasus korupsi proyek e-KTP yang menjerat Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka sudah menjadi bahan ejekan bangsa lain dan rakyat sendiri. Berlarut-larutnya kasus Novanto ini seakan-akan menggambarkan negara tidak mampu dan hukum sudah diakali oleh Novanto.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

"Sebulan terakhir ini bangsa kita diejek oleh bangsa lain dan rakyat sendiri karena seakan-akan negara ini tidak mampu dan seakan akan diakali seorang bernama Novanto," kata Mahfud di kantor Mahfud MD Initiative, Jalan Dempo 3, Matraman, Jakarta Pusat, Kamis, 16 November 2017.

Ejekan tersebut, lanjut Mahfud, dituangkan dalam meme-meme yang selama ini bermunculan di media sosial.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

"Sehingga banyak meme yang menyatakan misal kalau Novanto belum bangun matahari tidak mau terbit, kalau Novanto ingin dunia ini mau terang matahari tidak mau terbenam. Sehingga negara seakan akan bisa diatur Novanto," ujar mantan Menteri Kehakiman dan HAM itu.

Semua ejekan tersebut, menurutnya, adalah hal yang menyakitkan bagi negara. Bahkan, sebelum bertemu awak media, dia sempat membaca sebuah media online yang menyebut nama Setya Novanto tenggelam di Pantai Baron. Berita itu sudah lama, tahun 2016, namun disebarkan lagi lewat media sosial saat KPK masih saja sulit menangkap Novanto, yang sudah berulang kali mangkir dari pemeriksaan.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

"Saya sebelum ke sini membaca berita bahwa mayat Setya Novanto ditemukan pantai daerah Bantul, Yogyakarta. Saya agak kaget siapa yang menangkap orang ini ternyata namanya Dwi Setya Novanto seorang anak 12 tahun dan peristiwa sudah lama," kata Mahfud.

Hal itu, lanjutnya, adalah bagian rakyat melemparkan ejekan. Oleh sebab, dia meminta penegak hukum dan negara jangan main-main dalam kasus Novanto.

"Dulu ada juga berita Setya Novanto menjadi tersangka ternyata di Nusa Tenggara Timur. Namanya Setya Novanto, juga mencuri sapi, kemudian diberitakan berbarengan ribut kasus Setya Novanto. Itu semua ejekan rakyat dan media kepada kita," lanjut mantan Menteri Pertahanan itu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya